jpnn.com, KOLAKA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti tambak-tambak yang tidak produktif di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Revitalisasi tambak udang di Kabupaten Kolaka kata Susi akan menjadi salah satu program kerja di KKP.
BACA JUGA: Bu Susi: Jangan Sampai Kita Tahunya Setelah Kecelakaan
Menurut hemat Susi, bila pemerintah melalui BUMN yakni Perindo dan Perinus ingin berinvestasi akan mahal jika 1 hektar tambak dijual masyarakat Rp 1 miliar.
"Tapi saya akan minta agar BNI dan BRI memberikan pinjaman kepada petambak untuk menghidupkan tambak-tambak tidak produktif. Perindo dan Perinus yang menjadi inti dari plasma petambak udang di Kolaka karena potensinya besar sekali," tutur Susi, Senin (20/30.
BACA JUGA: Bu Susi: Nanti Bapak Langsung Kontak Saya Saja
Dalam kesempatan tersebut, Susi juga mengutarakan agar pembudidaya tidak boleh menggunakan bahan pemberantas hama udang secara berlebihan karena bisa menurunkan kualitas udang dan juga merusak ekosistem.
Ia juga menghimbau pembudidaya bisa mengatur aliran air ke tambak udang dengan baik, harus ada tanaman bakau yang hidup di kawasan perairan.
BACA JUGA: Bu Susi: Kami juga Bisa Mengawasi
"Kalau bisa wilayah masuknya air, bakaunya harus hidup. Kalau bakaunya dihabiskan, nanti ekosistemnya yang terganggu. Tadi Pak Bupati janji tidak akan ada bangunan yang merusak bakau dekat tambak. Bakau-bakau itu untuk menjaga tambak," jelasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kecurangan Ukuran Kapal, Dugaan Bu Susi Terbukti
Redaktur & Reporter : Yessy