Pengendalian Virus Corona - Covid-19

Menteri LHK: Kebijakan dan Langkah Presiden Jokowi Sangat Jelas dan Terukur

Minggu, 22 Maret 2020 – 01:14 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Foto: Dok. KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi terus memantau langkah-langkah semua kementerian dan lembaga (K/L) dalam rangka pengendalian virus Corona atau Covid-19. Semua itu demi untuk mencegah penyebaran virus dan upaya penanggulangannya lebih efektif.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Sabtu (21/3) menyatakan kebijakan Presiden dan langkah Presiden ini sangat jelas dan terukur serta dapat dijalankan oleh KL, termasuk KLHK.

BACA JUGA: Cegah Corona, BLI KLHK Produksi Disinfektan dari Cuka Kayu dan Bambu

Rapat terbatas kabinet dilakukan Presiden setiap hari dalam memantau. Juga rapat tingkat Menko dilakukan, seperti yang dilakukan pada Rakor Kemenko Maritim dan Investasi, Jumat sore setelah Rapat terbatas atau Ratas Kabinet pagi hari dipimpin Presiden. 

“Sangat jelas arahan Bapak Presiden dan dilaksanakan oleh KLHK,” ujar Menteri Siti sambil menambahkan bahwa pihaknya juga secara ketat memonitor jajaran di bawahnya.

BACA JUGA: Virus Corona Menggila, Korut Malah Jajal Rudal Lagi

Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/3), Menteri LHK, Siti Nurbaya menjelaskan tentang pengendalian Covid 19 pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2020  sebagai berikut:

Pertama, bekerja di rumah atau work from home (WFH) dijalankan, dan pelayanan publik  berjalan normal, karena  ada piket kantor.

BACA JUGA: Arief Poyuono Ingatkan Situasi Krisis Ekonomi Terburuk karena Corona

Dalam kaitan ini diwajibkan ada laporan jurnal harian personel selama WFH yang diserahkan mingguan kepada Sekjen melalui sekretaris komponen eselon 1 masing-masing.

Menteri Siti mengatakan, demikian pula penyemprotan ruangan dengan desinfektan dilakukan di kantor-kantor dan sudah sebagian selesai.

“Sekjen membentuk posko informasi online untuk menerima laporan perkembangan staf yang sakit atau alami gejala seperti bersin, batuk, pilek, demam dan sesak napas. Laporan disiapkan harian oleh posko secara berantai melalui sekretaris komponen eselon 1 melalui  kepegawaian / bagian umum,” papar Menteri Siti.

Dalam hal adanya personel yang hasil testnya positif covid, atau sebagai OPD kata Menteri Siti, dibimbing untuk self isolation dan dipantau secara ketat mengikuti arahan Satgasnas atau rumah sakit (RS)

“Selain itu Sekjen menyiapkan terbatas hand sanitizer dan masker bagi staf yang memerlukan  atau masyarakat, secara  terbatas,”  ujar Menteri Siti

Pelaksanaan Kegiatan

Meski situasi mengharuskan ada pembatasan kerja di rumah, tetapi menurut Menteri Siti Nurbaya, kegiatan kementerian LHK disesuaikan dan direncanakan serta dilaksanakan.

Dia menjelaskan, kegiatan crowd HPSN agenda PSLB3 tgl 15 Maret di Borobudur, 22 Mar di Mandalika dan 25 Maret di Likupang, ditunda dan akan dilaksanakan setelah krisis Covid ini selesai. 

Selanjutnya, dilakukan pelatihan pendidikan masyarakat  yang ada di sesuaikan dengan sistem online jarak jauh. BP2SDM KLHK menyiapkan rencana paket 2 unit pelatihan sistem jarak jauh sebagai substitusi pelatihan masyarakat dengan sekolah lapang. Ini ditujukan bagi kelompok tani hutan sosial.

“Sistem pelatihan masyarakat jarak jauh  antar kelompok masyarakat tani dilakukan  dengan referensi kelompok tani yang sudah maju membimbing kelompok tani lainnya. Untuk pelatihan disediakan honor untuk masyarakat sesuai standard seperti uang saku dan lain lain  menurut standard APBN. Menteri memerintahkan untuk dikerjakan paket seperti ini dan dilakukan  dalam 1-2 minggu ke depan, meski masih terbatas,” ujar Menteri Siti.

Menteri Siti Nurbaya juga menugaskan Dirjen PSKL untuk sedapat mungkin paket-paket bantuan yang mendorong ekonomi masyarakat  seperti di Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) agar direalisasikan dan dilaksanakan terbatas (tidak crowded tapi well recorded.

“Yang penting bisa terus mengenerate aktivitas masyarakat dan oara pendampingnya di lapangan, karena aktivitas tidak boleh ada yang terhenti karena Corona,” katnya

Dalam kaitan hasil kelompok tani hutan seperti madu, mpon2/bahan jamu, minyak kayu putih dan lain lain perlu segera dibeli dan dikumpulkan oleh KLHK melalui Dirjen PSKL dan disiapkan ruangan di Kantor Pusat Gedung Manggala dan untuk distribusi kepada paramedis untuk wellnes paramedic dan untuk masyarakat. Bersamaan dengan kesediaan masker dan hand sanitizer yang terbatas disediakan bila masyarakat atau pegawai memerlukan.

Untuk menenangkan pekerja dunia usaha, Menteri Siti mengungkapkan, Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari ( PHPL) sudah mengeluarkan Surat Edaran atau SE kepada pemegang ijin untuk  tidak ada PHK dan memantau perkembangan dunia usaha kehutanan.

“Ditjen PHPL menyiapkan surat Menteri LHK kepada Menkeu untuk segera meminta relaksasi kewajiban PNBP terkait industri kayu lapis yang mengalami penyendatan ekspor,” kata Menteri Siti.

Di samping itu lanjut  Menteri Siti, Dirjen PHPL terus bersama APHI   memantau dunia usaha kehutanan, hulu dan hilir dan ekspor impor.

Langkah Terkait Konservasi

Dalam kaitan langkah-langkah konservasi, Menteri  Siti Nurbaya menjelaskan, dari sebanyak 54 TN sudah dilakukan penutupan untuk wisatawan pada sebanyak 15 Taman Nasional (TN)  dan juga Taman Wisata Alam (TWA)  oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem  (KSDAE) termasuk Labuan Bajo, Rinjani, Ijen, Kepulauan Seribu, Merapi, Tangkuban perahu, dan lain lain.

Data tahun 2019 mencatat sebanyak 7.464.828 wisnus dan 466.460 wisman. Dalam record KSDAE saat ini sudah ada penurunan visitor sekitar 10-20 %.

Dirjen KSDAE sudah mengeluarkan juga  SE untuk semua Lembaga Konservasi agar menjaga berkembangnya penyakit dari dan kepada hewan  seperti  Tbc, hepatitis, salmonela dan lain-lain yang tidak boleh terjadi.

“Hewan dan petugasnya haris sama-sama dijaga untuk tetap sehat dan segar”.

Dalam bidang pendidikan, kata Siti Nurbaya, Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) disebutkan sudah dalam kendali Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BP2SDM :

“Terhadap kegiatan sebanyak 1437 murid SKMA tidak ada belajar dengan  tatap muka tapi  dialihkan ke belajar  dari rumah dan sistem online,” ujarnya.

Sedangkan  bagi siswa yang sudah  ujian  dan menunggu kelulusan  dipulangkan  ke rumah masing-masing dan diwajibkan menulis "Apresiasi keilmuan di sekolah dalam penerapannya di lingkungan masyrakat" case  studi lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

“Tulisan akan dilombakan dan Menteri LHK menyiapkan hadiah lomba bagi selurun pemenangya sebanyak total 25 juta rupiah,” kata Menteri Siti.

Disebutkan juga oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Sekjen dan Biroren menyiapkan pengaturan ulang program dan refocussing APBN KLHK serta persiapan revisi dipa. Self blocking sebanyak lk 200 milyar untuk keseluruhan KLHK untuk  kegiatan perjalanan dinas dan paket  meeting  dan kegiatan yang tidak prioritas. Perkembangan ini terus dibahas dengan Kemenkeu dan Bappenas.

Sementara Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) membantu sebanyak 10 unit motor roda3 motor sampah kepada PMI Pusat dalam rangka PMI melakukan dukungan kerja desinfektans bagi masyrakat.

Terakhir, Menteri Siti melaporkan bahwa semua Unit kerja Eselon I KLHK yang memiliki tupoksi pembinaan masyarakat dan tenaga-tenaga fungsional pembinaan masyarakat  melakukan sedapatnya bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai substansi pengendalian penyebaran Covid di masyarakat menurut standard Satgas Nasional Covid dan pedomani protokol  Covid dari Kementerian Kesehatan. 

“Seluruh kegiatan Wajib dilaporkan oleh  unit kerja/UPT kepada Sekjen dan direcord secara harian oleh posko online Kantor Pusat KLHK. Hal ini diperlukan untuk laporan kepada Kabinet, kepada Menko Maritim dan Investask serta kepada Kemenpan RB sebagai pengendali birokrasi,” ujar Menteri Siti.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler