Menteri LHK Siti Nurbaya Menjelaskan Peran Strategis Bank Sampah

Rabu, 14 Juni 2023 – 08:07 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya (dua dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada penggerak Bank Sampah Gunung Emas Vera Novita pada Festival Peduli Sampah Nasional di Jakarta, Selasa (13/6) Foto: ANTARA/HO-KLHK

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bank sampah memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi, instrumen perubahan perilaku masyarakat, dan penerapan ekonomi sirkular dalam rantai nilai pengelolaan sampah di Indonesia.

"Keberadaan bank sampah dapat menjadi salah salah pintu masuk terpilihnya sampah di sumber, menentukan ketersediaan dan kualitas sampah sebagai materi daur ulang sebagai upaya pemenuhan bahan baku industri daur ulang dalam negeri," ujar Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (13/6).

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya: Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Menteri Siti Nurbaya menuturkan bahwa bank sampah juga sebagai mitra strategis dalam penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah.

Bank sampah merupakan salah satu alternatif pusat pengumpulan sampah. Bentuk bank sampah pada spektrum yang luas mulai dari badan usaha, komunitas hingga badan layanan umum daerah yang dioperasikan oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA: Menteri LHK Siti Nurbaya: Pelibatan Generasi Muda dalam Gerakan Keadilan Iklim Sangat Penting

Dikatakan, gairah untuk memilah sampah di rumah harus diiringi dengan penyiapan fasilitas pengumpulan terpilah dan sebagai tempat untuk offtaker membeli sampah bersih dan terpilah sebagai bahan bakar daur ulang.

"Pemerintah dan pemerintah daerah harus mendorong bank sampah untuk lebih profesional dalam segi manajemen terkait dengan ekonomi sirkular. Artinya, bank sampah harus konsisten dalam menyediakan bahan baku sampah terpilah dengan kualitas yang baik," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya.

BACA JUGA: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Pernyataan Menteri Siti Nurbaya

Siti Nurbaya berharap agar perangkat ekosistem untuk ekonomi sirkular dapat berkembang dengan baik, sehingga pemanfaatan sampah tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi untuk masyarakat, tetapi juga bisa mereduksi sampah yang diteruskan ke tempat pemrosesan akhir atau TPA.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5 persen dari volume sampah tersebut berupa sampah plastik.

Sedangkan, capaian kinerja pengelolaan sampah nasional adalah 66,58 persen dengan rincian 18,63 persen pengurangan sampah dan 47,95 persen penanganan sampah.

Data tersebut menggambarkan bahwa masih terdapat 33,42 persen sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik dan benar.

Oleh karena itu, langkah untuk mengatasi sampah adalah tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, produsen, swasta, dan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersih pada tahun 2025.

Bank Sampah Gunung Emas

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menobatkan Bank Sampah Gunung Emas di Jakarta Timur sebagai bank sampah terbaik tahun 2023.

Penghargaan sebagai bank sampah terbaik diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa.

“Tentunya ini merupakan hasil usaha-usaha yang sulit yang sudah dijalani selama ini. Terima kasih atas dedikasi kepada pengelola bank sampah,” kata Menteri Siti Nurbaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Siti Nurbaya mengatakan penghargaan bank sampah terbaik ini bisa menjadi motivasi bagi 25.540 bank sampah lainnya di Indonesia.

Selain Bank Sampah Gunung Emas, ada sembilan bank sampah lain dari seluruh Indonesia yang juga menerima penghargaan tersebut tahun ini.

Pada 13-16 Juni 2023 KLHK menggelar Festival Peduli Sampah Nasional di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler