jpnn.com, JAKARTA - Majelim Umum PBB memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day pada Konferensi Stockholm, Swedia, 5-6 Juni dengan tema 'Only One Earth'.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan Konferensi Stockholm diikuti lebih dari seratus menteri lingkungan dari seluruh dunia.
BACA JUGA: KLHK Gelar Festival Peduli Sampah Nasional 2022, Banyak Hal yang Menarik Dipelajari
“Ada tiga hal besar kemudian menjadi isu bersama yang harus ditanggulangi. Setelah 50 tahun itu lingkungan hidup melembaga dan mendunia," ujar Rosa dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, Selasa (14/6).
Isu penting pertama yang menjadi sorotan adalah terkait perubahan iklim.
BACA JUGA: KLHK Beberkan Lima Dekade Perjalanan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia
"Isu ini makin meningkat dan sudah mulai banyak sektor yang berpartisipasi serta berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca," kata Rosa.
Dia menambahkan isu penting kedua adalah berkurangnya keanekaragaman hayati.
BACA JUGA: Sejumlah Elemen Papua Lakukan Aksi Pungut Sampah di Dermaga Yahim Sentani, Lihat Tuh
"Banyak memang aktivitas yang sangat berpotensi dan juga sudah menghilangkan keanekaragaman," ujarnya.
Rosa mengatakan isu ketiga berkaitan dengan pengelolaan sampah yang menitikberatkan pada metode circular economy.
"Berbicara tentang pengelolaan sampah tidak hanya berbicara tentang potensi ekonomi, namun memperhatikan juga rangkaian jalur perekonomian dari hulu ke hilir," ujar dia. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Kepedulian pada Lingkungan, KLHK Gelar Indonesia Climate Change Expo
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Mercurius Thomos Mone