jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menerima kedatangan vaksin sebagai wujud semangat solidaritas dan kerja sama global dalam penanganan pandemi dari Pemerintah Inggris.
Kedatangan vaksin tahap 86 itu bermerek AstraZeneca sebanyak 245.440 dosis tersebut pada Jumat (8/10).
BACA JUGA: Ada Menteri Bergaya Pelancong di Luar Negeri, Sebaiknya Pak Jokowi Rombak Kabinet Lagi
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyebutkan vaksin yang dikirim dari Inggris tersebut merupakan yang kedua kalinya.
"Secara total Indonesia telah menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Inggris sejumlah 865.440 dosis," kata Retno dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (10/10).
BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Positif Corona Beberapa Hari Usai Bertemu Utusan Khusus AS
Menurut Retno, Pemerintah Inggris mengirimkan sebanyak 620 ribu dosis vaksin yang diterima Indonesia pada 2 Agustus 2021.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Inggris terhadap dukungan dose-sharing vaksin untuk penanganan COVID-19 di Indonesia,” tutur Menlu Retno.
Selain itu, Retno menyampaikan Indonesia menyambut baik keputusan Pemerintah Inggris mengeluarkan Indonesia dari daftar red list.
"Keputusan ini merefleksikan situasi COVID-19 di Indonesia yang terus membaik dan merupakan tindak lanjut hasil dari pertemuan saya dengan Menlu Inggris di sela-sela SMU PBB tanggal 20 September 2021," kata Retno
Hal itu, menurut Retno menegaskan, semangat solidaritas dan kerja sama semua negara adalah kunci dalam upaya global dalam menangani krisis kesehatan global dewasa ini.
Pandemi COVID-19 bisa dianggap sebagai salah satu tantangan kemanusiaan terbesar di dunia sejak Perang Dunia II.
"Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, melainkan juga efek-efek turunan lainnya seperti sosial ekonomi juga pendidikan," ujar Retno.
Unicef menyebutkan sekitar 1,6 miliar anak di dunia terganggu proses belajarnya akibat pandemi. Pada masa kedaruratan kesehatan, anak-anak berisiko tinggi terhadap eksploitasi, kekerasan, dan perlakuan salah ketika sekolah ditutup, layanan sosial terganggu, dan gerakan dibatasi.
Oleh karena itu kata Retno, kerja sama antara negara-negara di dunia mutlak diperlukan dalam upaya penanganan COVID-19.
"Termasuk untuk ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan di tiap negara," ungkapnya.
Retno menjelaskan sebagai bagian dari warga dunia, Indonesia sejak dini telah terlibat aktif dalam kerja sama antar negara dalam pengendalian COVID-19.
"Kali ini Indonesia kedatangan bantuan vaksin dari Pemerintah Inggris melalui jalur bilateral," ujar Reno.
Lebih lanjut, Retno menyebutkan kedatangan vaksin pada Jumat (8/10), total vaksin yang sudah tiba baik dalam bentuk bulk maupun jadi adalah 278.527.220 dosis.
Kedatangan vaksin menunjukkan stok vaksin aman. Pemerintah mengejar target pada akhir 2021, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi.
"Per 8 Oktober 2021, 46,52 persen penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 26,49 persen telah divaksin lengkap," beber Retno.
Meski Indonesia termasuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan.
"Seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, mengingat vaksin bukan satu-satunya tameng perlindungan dari COVID-1," tegas Retno. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia