Menteri Marwan Kunjungi Desa Ganja, Inilah Harapannya...

Sabtu, 14 Mei 2016 – 02:02 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengharapkan desa-desa di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang dulunya mengandalkan ganja bisa berubah menjadi desa produktif tanpa harus menanam tumbuhan terlarang itu. Menurutnya, tanah Aceh yang subur bisa dimanfaatkan untuk ditanami tumbuhan lainnya.

Marwan mencontohkan desa-desa di pegunungan Kemukiman Lamteuba, Aceh Besar yang memiliki potensi besar untuk menjadi desa maju tanpa harus menanam ganja. Menurutnya, desa-desa itu tetap berhak mendapat sentuhan pemerintah.

BACA JUGA: Hakim PN Medan Jangan Bergaya Preman

‎"Desa-desa yang pernah menjadi lokasi perkebunan ganja seperti di Kemukiman Lamteuba tidak boleh didiskriminasi. Justru desa-desa ini harus didorong untuk menjadi desa yang lebih produktif," ujar Marwan, Jumat (13/5).

Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memang sempat berkunjung ke ‎Kemukiman Lamteuba pada Minggu lalu (8/5). Lokasi itu sebelumnya dikenal dengan perkebunan ganja yang luasnya mencapai 58 hektar. Padahal lokasinya cukup subur dan dekat dengan Kota Banda Aceh.

BACA JUGA: Rektor UGM dan Kagama Ziarah ke Makam Titisan Einstein

Marwan menjelaskan, masyarakat setempat bisa bekerja sama dengan Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah (IAKU) untuk mengembangkan tanaman herbal. “Saya rasa ini yang tadinya disebut-sebut sebagai desa ganja, dapat diubah menjadi desa herbal dengan tanaman-tanaman herbalnya," ujar Marwan.

Marwan juga mengimbau IAKU terus memperhatikan kesehatan masyarakat setempat. Ia berharap, keberhasilan dalam membangkitkan desa di kemukiman Lamteuba dapat menjadi rujukan nasional.

BACA JUGA: Gara-gara Munaslub Golkar, Stok Mobil Rental Minipis Di Bali

‎"Masyarakat Aceh harus maju, harus sejahtera dan terpenuhi hak-haknya. Manfaatkan juga dana desa dengan sebaik-baiknya. Lepaskan imej ‎desa ganja dan buktikan kalau mampu menjadi desa yang produktif," ujar Marwan.

 ‎Kemukiman Lamteuba terdiri dari delapan desa yakni Desa Ateuk, Blangtingkeum,  Lam Apeng, Lambada, Lampantee, Lamteuba Droe, Meurah, dan Pulo. Kemukiman ini akan dibina oleh IAKU, untuk melepaskan Lamteuba dari desa tertinggal dan menjadi desa yang sadar akan pentingnya kesehatan.

‎”Semua desa berhak mendapatkan perhatian termasuk desa-desa yang pernah menjadi pusat perkebunan ganja. Yang harus dilakukan adalah bagaimana agar tidak ada lagi masyarakat yang menanam ganja dan menghasilkan tanaman-tanaman yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi," ujarnya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah Foto Ini, Ridwan Kamil Jutek Banget


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler