Menteri Nasir Ingatkan Sarjana Jangan Ngebet jadi PNS

Selasa, 09 April 2019 – 07:33 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong mahasiswa untuk menggali potensi kewirausahaan dalam dirinya selama kuliah, agar bisa menciptakan lapangan kerja setelah lulus, tidak hanya mengincar kursi PNS (pegawai negeri sipil).

Kemenristekdikti menyediakan berbagai program pembinaan dan kompetisi kewirausahaan yang bisa diikuti mahasiswa seperti Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Nasir Sebut Prestasi Akademik Mahasiswa Bidikmisi Memuaskan

"Melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, saya buat program kewirausahaan. Tujuannya biar mereka bisa berlatih di dalam kampus. Setelah mereka berlatih, nanti setelah lulus mereka bisa berinovasi dengan teknologi yang mereka miliki. Mereka bisa menjadi entrepreneur muda, " ungkap Menteri Nasir saat kunker ke Sidoarjo, Jatim, Senin (8/4).

Dia menyatakan dunia orang tua dengan pemuda Indonesia saat ini sudah berbeda. Ada persaingan antara teknologi dengan tenaga kerja manusia yang membuat kebutuhan lowongan pekerjaan berubah.

BACA JUGA: Bambang: Prabowo Presiden, 2020 Honorer K2 jadi PNS

"Dunianya berbeda sekali. Anak muda sekarang biasanya di dalam kerja, satu tahun, dua tahun pindah. Mereka mencari jati diri untuk membentuk entrepreneur muda dan itu harus kita dorong. Jangan diarahkan jadi seperti orang tuanya saja, atau harus jadi PNS saja," ungkap Nasir.

BACA JUGA: Rencana Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi Berubah Lagi, Alamak!

BACA JUGA: Menteri Nasir Berharap 11 PTN BH Masuk 500 Besar Dunia

Selama pemerintahan lima tahun terakhir, Menteri Nasir berbangga mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi menjadi kalangan yang dominan dalam kesuksesan program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemenristekdikti yang sudah melahirkan 1307 startup berbasis teknologi.

"Iran untuk menjadikan startup seribu perlu 10 tahun. Indonesia mencapai 1300 startup hanya dalam masa lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi," jelas Menteri Nasir.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Syaiful Ilah juga menyampaikan kepada para mahasiswa agar mencari kemampuan yang tidak bisa digantikan oleh mesin, yaitu kreativitas. Karena kemajuan teknologi informasi bergerak dengan cepat dan mengubah dunia secara modern di berbagai bidang.

"Kegiatan industri akan dialihkan ke teknologi digital. Hanya kreativitas yang tidak bisa tergantikan oleh mesin. Kreativitas menjadi kunci dari kemandirian. Nanti diharapkan akan semakin banyak muncul para wirausahawan wirausahawati muda yang dapat membantu memecahkan masalah sumber daya manusia di masa yang akan datang," ungkap Bupati Syaiful. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 All Out Dukung Jokowi Jika Diangkat Jadi PNS


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler