Menteri Nasir Berharap 11 PTN BH Masuk 500 Besar Dunia

Selasa, 02 April 2019 – 07:24 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir mengungkapkan, dari 11 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) baru tiga yang masuk ke peringkat 500 besar dunia yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Harapan publik pada PTN BH yaitu menjadi ‘Leading University’ di Indonesia dan menjadi pemacu peningkatan daya saing dan kesejahteraan. Adapun beberapa program strategis yang harus dijalankan yaitu penguatan riset dan inovasi, pengembangan sumber daya, implementasi revolusi industri 4.0 dan penguatan excellent teaching dan learning,” ujar Menteri Nasir, Senin (1/4).

BACA JUGA: 375 Juta Orang di Dunia Akan Beralih Profesi pada Revolusi Industri 4.0

Menteri Nasir berharap dengan menjalankan program strategis yang telah dicanangkan Kemenristekdikti, seluruh PTN BH dapat masuk ke peringkat 500 besar dunia.

“PTNBH kami anggap sudah memiliki visi dan sarana yang maju. Kami dorong terus agar bisa masuk 500 besar semua," imbuhnya.

BACA JUGA: Mohamad Nasir Sebut Tiga Skema KIP Kuliah, Anggaran Rp 11 Triliun

BACA JUGA: Permainan Tradisional Tumbuhkan Pendidikan Karakter dan Budaya

Menteri Nasir menambahkan untuk mencapai harapan publik dengan program-program strategis yang dijalankan maka PTNBH memerlukan ‘governance’ yang baik termasuk pembagian kerja organ MWA, Rektor dan Senat.

BACA JUGA: Mahasiswa Calon Tenaga Kesehatan Boleh Wisuda Dulu, Uji Kompetensi Menyusul

Perlu dicermati juga apakah ‘governance’ yang ada telah memberikan penggunaan sumberdaya yang ada termasuk para dosen sehingga menghasilkan layanan tri dharma pendidikan tinggi dan pengembangan iptek yang optimal.

Menteri Nasir sampaikan lebih lanjut kepada delegasi dari 11 PTN-BH di Indonesia bahwa negara yang maju bukanlah yang memiliki jumlah penduduk besar maupun luas wilayahnya. Melainkan mereka yang berinovasi.

"Di dunia negara yang maju bukan karena jumlah penduduk yang besar, bukan luas negaranya yang besar, negara yang maju (adalah) negara yang berinovasi dalam teknologi, oleh karena itu negara yang tidak berinovasi akan tertinggal," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengar Ucapan Dokter, Mohamad Nasir Langsung Cemas


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler