jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan kekecewaannya terhadap ribuan profesor yang belum membuat publikasi jurnal internasional bereputasi.
"Ini sangat mengecewakan. Ada 3.800 profesor yang belum melaksanakan kewajibannya membuat publikasi jurnal internasional bereputasi," kata Nasir, Selasa (27/2).
BACA JUGA: Belum Putuskan Sanksi Profesor tak Publikasi Internasional
Menurut Nasir, ada dua masalah paling dominan yang membuat banyak profesor belum melakukan publikasi.
Pertama, para profesor itu kurang aware terhadap apa yang harus mereka lakukan.
BACA JUGA: 3 Poin Penting untuk Jaga Moral PT Versi Menteri Nasir
Kedua, mereka tidak bisa memahami media apa yang bisa digunakan.
Nasir menambahkan, profesor tidak harus sebagai penulis pertama.
BACA JUGA: Nasir Minta Kampus Antisipasi Munculnya Pekerjaan Baru
Sejak awal, lanjut Nasir, pihaknya sudah meminta para profesor me-maintance untuk mempublikasikan, apakah sebagai penulis utama atau penulis pendukung.
"Aturannya sudah sangat meringankan tapi profesornya yang enggak mau melaksanakan. Kalau sudah begitu, layak, kan, bila pemerintah menerapkan sanksi?” kata Nasir. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir: Industri Jangan Merusak Lingkungan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad