jpnn.com, BANDUNG - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, ada tiga perkara yang harus dikuasai mahasiswa/i semua jurusan di Indonesia. Yaitu menguasai Bahasa Inggris, “Coding” dan “Mentoring”.
Dengan modal itu, mahasiswa bisa bersaing di era disruptif. Di samping mampu meningkatkan akses relevansi dan meningkatkan kualitas SDM.
BACA JUGA: Dana Riset 2018 Rp 1,29 Triliun Terbanyak untuk PTN
“Saya ingin SDM di Indonesia punya keterampilan tenaga kerja yang mampu menguasai teknologi digital agar mampu bersaing di kelas dunia,” kata Menteri Nasir saat melakukan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-63 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Jumat (19/1).
Dia menambahkan, pembangunan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun peradaban bangsa.
BACA JUGA: Besok Polisi Periksa Menristekdikti soal SMS Anak PKI
Selain itu, Iptek dan Pendidikan Tinggi harus dalam daya saing yang baik.
"Bila ingin menjadi universitas kelas dunia, tidak perlu harus besar dulu, bahkan bisa mulai dari yang kecil," papar Nasir.
BACA JUGA: Ada Korban Yang Tertimpa Teman Sendiri di BEI.
Indeks daya saing Indonesia menurut Global Competiveness Index (GCI) 2017-2018 berada di ranking ke-36 dari 137 negara.
"Pembangunan infrastruktur, peningkatan inflasi, dan pertumbuhan ekonomi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Batam jadi Pusat Perbaikan Pesawat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad