Menteri Pertanian: Alhamdulillah, 2017 Tidak Impor Jagung

Selasa, 19 September 2017 – 16:23 WIB
Panen Jagung. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BENGKULU SELATAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia tidak lagi mengimpor jagung pada 2017.

Selama ini, Indonesia mengimpor jagung dari negara lain, seperti Amerika dan Argentina.

BACA JUGA: DPR Nilai Kebijakan HET Beras Jamin Kepastian Harga

"Alhamdulillah hari ini jadi kenyataan. Sudah masuk bulan September, sebentar lagi masuk Oktober, tinggal tiga bulan. Tahun ini kami hapus impor jagung dari negara lain," kata Amran dalam sambutannya di hadapan para petani di Desa Padang Lebar, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan‎, Selasa (19/9).

Menurut Amran, jika Indonesia tidak lagi mengimpor jagung bukan karena kinerja Kementerian Pertanian semata. Tetapi, ada juga peran dari para petani Indonesia.

BACA JUGA: Ditjen Hortikultura Bantu Petani Pemula Budidayakan Cabai

"Ini kerja bapak ibu. Kami hanya bagian kecil dari sektor pertanian. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa makan tanpa impor," tutur Amran.

Amran menuturkan, banyak yang meragukan Indonesia tidak akan mengimpor berbagai komoditas, salah satunya adalah beras. Namun, pandangan itu dibantah oleh Amran.

BACA JUGA: Mentan: Pembentukan Korporasi untuk Mensejahterakan Petani

"Dulu juga banyak yang sangsi, kita enggak mungkin berhenti impor beras. Ini tahun kedua kami tidak impor beras. Kami sudah mandiri sekarang," ucap Amran.

Acara di Desa Padang Lebar tidak hanya dihadiri oleh Amran, tetapi juga oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Dalam acara itu, Amran memberikan empat unit combine harvester kecil, lima unit comsheller, tiga unit traktor roda empat, 30 ton benih jagung untuk lahan 2.020 hektare, 25 ton benih padi untuk lahan 1.025 hektare, dan 3.750 dosis vaksin rabies. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... HET Berlaku, Harga Beras Premium Turun Capai 50 Persen


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler