Namun, Djoko mengaku sudah mempunyai solusi sendiri yang bekerjasama dengan pemerintah DKI.
"Belum ada pembicaraan sama sekali soal itu (dengan Dahlan). Solusi kita untuk jangka pendek tidak ada, yang ada jangka menegah dan panjang," ujar Djoko usai rakor di Gedung Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (27/12).
Dikatakan Djoko, solusi itu adalah dengan memperbesar pembangunan dan mereivitalisasi kali-kali yang ada di DKI. Dengan demikian jika terjadi hujan yang besar dari atas sungai tersebut tidak meluap.
"Kalau datang banjir, kali-kali dan drainase di Jakarta sudah siap, pembagiannya sudah jelas sekali apa yang dikerjakan DKI dan PU kan sudah jelas itu dikerjakan," jelasnya.
Pada tahun 2012 ini saja, Djoko memaparkan bahwa KemenPU sudah mengerjakan Pesanggrahan, Angke dan Sunter. Untuk tahun 2013 kami akan mengerjakan dan memperbaiki sampai bawah-bawah kali. Untuk mendukung hal tersebut, mulai awal tahun, Pemda DKI juga sudah menyiapkan dana yang besar untuk pembuatan drainase.
"Dananya besar, saya tidak hapal. Di PU dan DKI ada dana besar untuk itu," tutur Djoko.
Menurutnya pihaknya sudah berusaha mengerjakan itu semua dengan pihak Pemda DKI, namun diakui Djoko butuh waktu yang lama untuk mengerjakan itu semua.
"Tapi mengerjakan gali saluran itu tidak selesai dalam waktu 2-3 tahun. Tidak bisa ada duit besok selesai itu enggak bisa. Sekarang dana ada, desain ada, perlu tanah, tapi kalau pembebasan tanah enggak selesai enggak akan bisa," pungkas Djoko.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... John Kei Jalani Sidang Vonis, Gajah Mada Macet
Redaktur : Tim Redaksi