jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyambut baik gagasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tentang pembangunan jalur tol di atas laut yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Karenanya Djoko menyarankan konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek itu harus segera membuat studi kelayakan (feasibility study) serta analisis mengenai dampak likungan (AMDAL).
"Pemrakarsa (konsorsium BUMN, red) harus segera membuat feasibility study dan amdal segera mungkin. Apapun yang dilakukan, dampaknya, semua harus masuk ke dalam feasibility study," ujar Djoko di Kementerian PU, Jakarta, Senin (7/10).
BACA JUGA: Penumpang Keluhkan Tas Hilang di Kabin Lion Air
Menurutnya, pembangunan jalan tol Jakarta-Surabaya belum tentu dapat dilakukan secara keseluruhan atau sekaligus. "Bisa juga Tegal, Semarang yang akan dibangun terlebih dahulu," katanya.
Namun, Djoko menegaskan bahwa kementeriannya akan mendukung dan mempersilahkan konsorsium BUMN untuk melaksanakan ide tersebut. "Kalau secara finansial itu feasible (layak, red) silahkan saja, artinya pembangunan kalau langsung seluruhnya ya enggak apa-apa, ataupun kalau sepotong-potong juga silahkan," papar Djoko.
BACA JUGA: 673 Penerbangan Dibatalkan Selama KTT APEC 2013
Sebelmnya, Kamis lalu (3/10) setidaknya ada 19 perusahaan pelat merah yang siap terlibat dalam proyek konsorsium tol Jakarta-Surabaya. BUMN yang siap terlibat pembangunan tol atas laut Jakarta-Surabaya antara lain PT Jasa Marga, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Brantas Adipraya, PT Nindya Karya, PT Istaka Karya, PT Pelindo II, Pelindo III, PT Semen Indonesia, PT Krakatau Steel, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jamsostek dan Taspen.
Ide pembangunan tol di atas laut itu digagas Menteri BUMN Dahlan Iskan. Proyek kroyokan ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 155 triliun. Untuk melanjutkan pembangunan proyek ini, Kementerian BUMN sedang dalam proses mengurus uji kelayakan jalur sepanjang Jakarta-Surabaya. Uji kelayakan ini diperkirakan memakan waktu selama 6 bulan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jasa Marga Prioritaskan Tol Jakarta-Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenakertrans Diminta Terbitkan Juklak
Redaktur : Tim Redaksi