Menteri PU: Tak Boleh Tinggalkan Tugas tanpa Izin Saya

Kamis, 08 November 2018 – 12:07 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Posko siaga di daerah maupun pusat disiagakan memasuki musim hujan akhir tahun ini. Jadi, respons bisa cepat ketika air bah menghantam.

Itulah instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada jajarannya.

BACA JUGA: Warga Bekasi Diimbau Waspada Banjir Kiriman

"Memasuki musim hujan, kepala balai agar tidak meninggalkan wilayah tugasnya tanpa izin saya," kata Basuki.

Balai yang dimaksud adalah 34 balai/balai besar wilayah sungai (BBWS). Juga, disiagakan satu posko pusat.

BACA JUGA: Tambah Ekskavator untuk Kebut Pengerjaan Pintu Air Kandangan

Basuki mengatakan, dirinya sudah memerintahkan pula seluruh BBWS dan BBPJN Balai/Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk melakukan penelusuran (walkthrough) terhadap sungai-sungai utama di seluruh Indonesia. Dengan panjang lokasi inspeksi mencapat 54,217 km.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Rumah Pompa Flores

Basuki mengatakan, bencana banjir juga kerap mengakibatkan jalan cepat berlubang, tanah longsor, hingga jalan atau jembatan putus akibat debit air yang deras.

"Oleh karenanya, BBPJN agar menyiagakan personel dan alat berat," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin siang (7/11) memperbarui peringatan dini cuaca.

Ada enam provinsi yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

"Peringatan dini ini berlaku untuk 7, 8, dan 9 November,'' kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo.

Dia mengatakan, peningkatan hujan dipicu melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia. Selain itu, terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa. (tau/wan/c10/ttg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Antisipasi Pemkot Surabaya Hadapi Musim Hujan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler