Menteri PUPR: Kondisi Infrastruktur Akibat Gempa Aceh Terkendali

Jumat, 09 Desember 2016 – 22:45 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kondisi infrastruktur akibat gempa bumi di 3 Kabupaten di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yakni Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen saat ini masih dalam kondisi terkendali.

Hal tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (9/12).

BACA JUGA: Volume Kendaraan Meningkat, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow

“Tugas Kementerian PUPR mencakup penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Kami sudah mengirim beberapa unit pemecah beton, excavator, loader dan dump truck untuk kedaruratan. Untuk infrastruktur jalan nasional yang rusak, pecah dan amblas, sepanjang lebih kurang 10 km di beberapa spot di Kabupaten Pidie Jaya, antara lain di Pante Raja dan Lueng Putu, kita sudah mulai tangani sejak siang tadi dengan penanganan sementara berupa pengisian agregat," kata Menteri Basuki.

Kondisi jembatan seluruhnya fungsional hanya terjadi penurunan jalan pendekat (oprit) pada 7 jembatan, yaitu Pante Raja, Krueng Seuma, Krueng Bie, Lhok Guda, Trieng Gadeng, Beuracan, dan Tutue Ara. "Insya Allah seluruhnya kita bisa tangani segera," tambahnya.

BACA JUGA: PT Pos Indonesia Gratiskan Pengiriman Paket Ke Aceh

Menteri Basuki mengatakan di beberapa lokasi, sumur  dangkal di kawasan permukiman ada yang 'menghilang' untuk itu Kementerian PUPR akan memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA)  terdekat untuk menjadi sumber air bersih. Sedangkan distribusi air bersih akan dilakukan melalui mobil tangki kapasitas 6000 liter sebanyak 4 unit dan 4000 liter sebanyak 5 unit yang semua sudah siap difungsikan mulai petang ini.

“Kita akan pastikan juga bahwa fasilitas MCK knockdown sebanyak 80 unit sudah fungsional malam ini untuk melayani warga" ujarnya.

BACA JUGA: Mau Jadi Politikus Sejati? Belajarlah pada Jokowi-Prabowo

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Basuki mengidentifikasi bahwa Aceh sebagai daerah rawan gempa membutuhkan bangunan tahan gempa seperti RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang sudah teruji kualitasnya.

"Aceh sebagai daerah rawan gempa perlu memiliki building code dengan bangunan tahan gempa seperti RISHA. Lebih baik, lebih aman, dan lebih nyaman. Di lapangan kita lihat ada yang rubuh dan tidak, ini masalah kualitas bangunan,” tutur Menteri Basuki.

Petang ini Menteri Basuki melaporkan langsung seluruh langkah-langkah penanganan yang sudah diambil kepada Presiden RI Joko Widodo di Banda Aceh.

“Terkait dengan bangunan publik yang runtuh, khususnya pondok pesantren di Samalanga dan masjid Atta Darut di Trieng Gadeng, Kementerian PUPR akan mendesain ulang dan membangun kembali fasilitas tersebut dengan konstruksi tahan gempa,” ujar Menteri Basuki.

Pada hari Jumat (9/12/2016), Menteri PUPR mendampingi Presiden RI Joko Widodo beserta beberapa Menteri Kabinet Kerja  ke lokasi bencana gempa bumi Aceh.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi E-KTP Siap Dikonfrontasi dengan Setya Novanto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler