jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan, anggaran program padat karya tunai (PKT) pasca-pemfokusan kembali atau refocusing pada 2021 mengalami kenaikan dari Rp 12,18 triliun.
Total anggaran PKT tahun ini menjadi Rp 23,24 triliun.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Catat hingga Awal Maret PKT Serap 110.544 Tenaga Kerja
"Penajaman program digunakan untuk melaksanakan padat karya tunai yang semula dianggarkan sebesar Rp 12,18 triliun menjadi Rp 23,24 triliun, melalui 20 kegiatan yang diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja," ujar Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, refocusing selain ditujukan untuk penajaman anggaran dan perluasan PKT seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Mendes PDTT Kembali Ingatkan Penggunaan Dana Desa Wajib PKT
Dia memerinci, anggaran padat karya tunai tahun ini akan disalurkan untuk bidang sumber daya air di delapan kegiatan senilai Rp 7,15 triliun.
"Diperkirakan serapan tenaga kerja sebanyak 386.159 orang," ungkap dia.
Kemudian, lanjut Basuki, dalam bidang jalan dan jembatan akan disalurkan dalam lima kegiatan senilai Rp 6,69 triliun.
"Perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 273.603 orang," papar Basuki.
Sedangkan, pada bidang permukiman, ada enam kegiatan senilai Rp 5,29 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 194.471 orang.
Terakhir, bidang perumahan melalui satu kegiatan senilai Rp 4,11 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 378.460 orang.
"Program padat karya tunai merupakan program yang tidak dikurangi alokasi anggarannya dalam langkah-langkah penghematan yang diambil oleh Kementerian PUPR pada 2021," papar dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia