Menteri Retno Bilang Begini ke Menlu Rusia Soal Ukraina, Sangat Tegas

Kamis, 31 Maret 2022 – 18:32 WIB
Dokumentasi - Menteri Retno Marsudi bilang begini ke Menlu Rusia Sergey Lavrov soal Ukraina, sangat tegas. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sikap resmi pemerintah Indonesia terkait situasi di Ukraina ke Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Menteri Retno menyatakan Indonesia memegang teguh hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB, yakni menghormati integritas wilayah.

BACA JUGA: Berhadapan dengan Petinggi Taliban, Menlu Retno Bilang Begini soal Hak Perempuan

"Saya menekankan kembali prinsip yang dipegang teguh oleh Indonesia, termasuk penghormatan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB seperti kedaulatan dan integritas wilayah,” ujar Retno dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Kamis (31/3).

Menurut Retno, peperangan di Ukraina harus segera dihentikan.

BACA JUGA: Menlu Retno Bertemu Perwakilan Ukraina, Fokus Bahas Hal yang Sangat Mengkhawatirkan

Pasalnya, peperangan tersebut menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap kemanusiaan dan pemulihan ekonomi global.

“Indonesia mengharapkan negosiasi yang sedang berjalan sekarang ini terus dapat diteruskan dan mencapai hasil yang baik."

BACA JUGA: Menlu Retno Berharap Indo-Pasifik Tak Bernasib Seperti Ukraina, Sindir Negara Pelanggar Hukum

"Oleh karena itu, diperlukan fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik,” ucapnya.

Dia mengatakan semua pihak harus berupaya agar perang tersebut segera berakhir dan situasi kemanusiaan tidak makin memburuk.

Pertemuan Retno dan Lavrov adalah pertemuan kedua setelah mereka melakukan pembicaraan via sambungan telepon.

Pertemuan bilateral itu dilakukan di sela-sela kegiatan di Tunxi, Tiongkok, di mana Retno menghadiri pertemuan Neighboring Countries of Afghanistan + Afghanistan Foreign Ministers Dialogue untuk membahas situasi di Afghanistan.

Menlu Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejawatnya dari Iran dan Tiongkok.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler