jpnn.com, DOHA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova melakukan pembicaraan, membahas situasi kemanusiaan di Ukraina.
Pembahasan menjadi sangat penting mengingat situasi kemanusiaan di Ukraina sangat mengkhawatirkan menyusul invasi Rusia ke Ukraina yang masih terus terjadi.
BACA JUGA: China Kumpulkan Menlu Negara Tetangga Afghanistan, Indonesia Undangan Spesial
Keduanya bertemu di sela-sela kegiatan di Doha, Qatar.
“Fokus pembahasan lebih kepada situasi kemanusiaan di Ukraina yang memang sangat mengkhawatirkan."
BACA JUGA: Petinggi Tiongkok Berbicara dengan Menlu Ukraina, Sebuah Tanda Bagi Rusia kah?
"Jika perang terus berlanjut, sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan makin memburuk,” ujar Retno dalam pengarahan pers yang diikuti dari Jakarta, Senin (28/3).
Dia mengatakan Indonesia akan mempertimbangkan secara positif untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina, mengingat kondisi kemanusiaan yang mendesak.
BACA JUGA: Geopolitik Rusia-Ukraina, Bikin Rupiah Hari Ini Anjlok
Retno juga mengatakan kondisi Ukraina menjadi isu yang menonjol dalam kegiatan Doha Forum yang dihadirinya di Qatar.
Perhatian tersebut termasuk kekhawatiran mendalam atas dampak perang terhadap kondisi kemanusiaan di Ukraina.
Retno dalam kegiatannya kali ini juga melakukan konsultasi mengenai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan sejumlah negara anggota G20 yang hadir dalam Doha Forum, yakni Menlu Uni Eropa, Menlu Arab Saudi, serta Menlu Meksiko.
“Indonesia sebagai Presidensi G20 terus melakukan konsultasi dengan semua negara anggota G20."
"Konsultasi ini tidak saja dilakukan pada tingkat presiden namun juga menlu, menkeu, dan sampai level sherpa dan deputi,” katanya.
Retno melanjutkan, semua orang paham bahwa situasi di Ukraina membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara, bagi semua kegiatan yang dilakukan semua negara dunia, termasuk G20.
“Oleh karena itu, Presidensi G20 terus melakukan konsultasi, mendengarkan semua pandangan dan saran, sambil terus mengingatkan harapan dunia terhadap G20, yang menginginkan G20 dapat menjadi katalis bagi pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi,” kata Retno.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang