jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan rencana aksi korporasi share swap atau tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak perusahaan Telkom dengan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) batal dilakukan.
Sedianya, BUMN telekomunikasi itu berencana menukar 49 persen sahamnya yang ada di Mitratel, untuk memiliki 290 juta lembar saham di TBIG.
BACA JUGA: Pabrik Semen Merah Putih Tinggal Penyelesaian Akhir
Sayangnya, Rini tidak menjelaskan alasan pembatalan rencana tukar guling saham tersebut. Yang pasti kata Rini, keputusan tersebut sudai melalui kesepakatan bersama.
"Sesuai kaporan secara lisan dari dewan komisaris, mereka sudah mengadakan rapat direksi dengan dewan komisaris, bahwa sudah menyetujui bersama transaksi Mitratel batal," ujar Rini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).
BACA JUGA: Go-Jek Timbulkan Kontroversi, Ini Reaksi Sang CEO
Rini menambahkan, pihaknya tidak akan memanggil dewan komisaris ataupun direksi untuk meminta kejelasan mengapa rencana tersebut akhirnya batal. Rini hanya mengingatkan, Telkom sebagai perusahaan publik tetap harus bertanggung jawab kepada seluruh pemegang saham terkait keputusan itu.
"Meski pemerintah pemegang saham mayoritas, tapi mereka tetap memiliki tanggung jawab secara menyeluruh. Kami menghormati keputusan direksi dan komisaris," tandas wanita berusia 57 tahun ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: 6 Bulan, Kecelakaan Go-Jek Baru 2 Kali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Safety Riding, Go-Jek Gaet Pembalap Top Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi