jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan pelat merah melakukan lindung nilai alias hedging. Bukan hanya terhadap dolar Amerika Serikat, tetapi juga mata uang lain.
"Kalau bisa (hedging-red) bukan hanya dolar dengan rupiah, tapi juga dengan mata uang lainnya. Seperti yen (Jepang)," ujar Rini dalam acara penandatanganan pemberian fasilitas lindung nilai PT PLN di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4).
BACA JUGA: Garap Proyek 35 Ribu MW, Ini Strategi PLN
Mantan menteri perindustrian ini mengingatkan, lindung nilai harus menjadi prioritas yang dilakukan oleh seluruh perusahaan pelat merah. Pasalnya, beberapa BUMN kerap bersentuhan dengan pinjaman luar negeri.
"Karena perusahaan BUMN ini punya banyak pinjaman dengan valuta asing. Kalau tidak dilakukan hedging nanti akan menyulitkan bagi mereka," tambah Rini.
BACA JUGA: Jalur Kereta Peti Kemas di Tanjung Perak Beroperasi Lagi
Rini optimistis, kinerja BUMN bakal semakin maju jika konsisten mereapkan hedging. "Dukungan sepenuhnya dari Pak Agus (Gubernur BI-red), OJK dan penegak hukum dapat sama-sama menjaga ini, sehingga tansaksi ini dapat berjalan dengan baik," tegas Rini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Tekan Dwelling Time, Pelindo III Aktifkan Angkutan Kereta Api Petikemas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamkrindo Ramaikan Inacraft 2015, Jokowi: Ini Pameran Paling Bergengsi
Redaktur : Tim Redaksi