Menteri Siti Dukung Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Kamis, 01 Maret 2018 – 20:10 WIB
Siti Nurbaya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, PANGKAL PINANG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menghadiri talkshow dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas PPPA) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (1/3).

Bersama dengan Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, Menteri Siti menyampaikan apresiasinya atas kemajuan yang telah dicapai oleh para perempuan di Indonesia, khususnya dalam berkiprah di bidang birokrasi dan legislatif.

BACA JUGA: Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Wajib Cegah Karhutla

Perempuan di Indonesia sudah cukup maju, dalam pandangan internasional, sehingga hal ini merupakan satu komitmen besar bagi perempuan untuk bergandeng tangan ke arah yang lebih baik lagi.

Menurut Menteri Siti, kaum perempuan memiliki perasaan memikirkan posisi orang lain (empati) yang tinggi, sehingga hal ini menjadi keunggulan perempuan dibanding laki-laki dalam mengambil keputusan.

BACA JUGA: KLHK Menangani Empat Kasus Pencemaran Sungai Citarum

"Perempuan memiliki ciri akunya kamu lebih besar dan berfikir holistik, sehingga pertimbangannya banyak. Sesuai perannya, perempuan menjadi bagian yang mengakomodasi segala kepentingan masyarakat. Jadi baik di posisi legislatif maupun birokratif, perempuan itu hebat," tuturnya bangga.

Menteri Siti juga menyatakan bahwa dalam berkarier, seorang perempuan harus memiliki strategi untuk lebih maju. "Perempuan harus berbagi, tidak boleh sombong, dan jika ada ide dan gagasan harus disampaikan," lanjutnya.

BACA JUGA: Ini Pesan Menteri Siti Nurbaya saat Lantik 17 Pejabat KLHK

Seiring perkembangan, Menteri Siti mengimbau agar kaum perempuan juga tidak hanya berdiam diri, namun harus banyak belajar. "Harus think ahead, think over, dan think accross. Terutama think accross, yaitu membandingkan beberapa hal, menjadi sangat penting untuk pembelajaran dan penyelesaian masalah," tegasnya.

Kepada para perempuan yang bekerja di birokrasi, Menteri Siti berpesan agar selalu memelihara sinergi dengan berbagai pihak.

"Kami punya posisi simpul negosiasi, jadi harus terbiasa menerima berbagai persoalan dan diolah. Yang penting adalah saling pengertian, dan hindari salah pengertiannya, serta menjaga segala kebutuhan dan perencanaannya," pesannya.

Sementara sebelumnya saat pembukaan Rakornas (28/2), Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani menyampaikan, upaya perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak telah menjadi prioritas nasional, sehingga baik pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan dukungan penuh.

"Diperlukan peran semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kebijakan publik, baik pusat, kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah, agar dalam setiap kebijakan yang diambil bisa memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," tuturnya.

Mengusung tema 'Kerja Bersama untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Indonesia', Rakornas yang diselenggarakan Kementerian PPPA ini berlangsung hingga 2 Maret mendatang.

Turut hadir dalam Rakornas, Ketua komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher Parasong, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepala Dinas PPPA lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sedangkan dua menteri perempuan lainnya, yaitu Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan, menyampaikan apresiasinya secara tidak langsung melalui tayangan video. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf: Presiden Serius Menghilangkan Kesenjangangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler