Menteri Siti Nurbaya dan CEO WRI Global Pelajari Eksosistem TN Komodo

Minggu, 19 Februari 2023 – 07:13 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Presiden/CEO World Resources Institute Global Ani Dasgupta mempelajari ekosistem Taman Nasional Komodo dengan segala variabilitas landscape, bentang alam di Labuan Bajo, Jumat (17/2/2023). Foto: Dok. KLHK

jpnn.com, LABUAN BAJO - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Presiden/CEO World Resources Institute Global Ani Dasgupta mempelajari ekosistem Taman Nasional Komodo dengan segala variabilitas landscape, bentang alam.

Di Labuan Bajo, Jumat (17/2/2023), keduanya mempelajari landscape hutan sekitar dan persemaian skala besar yang ada serta observasi dari Spot Puncak Waringin.

BACA JUGA: Soroti Kenaikan Harga Tiket Masuk TN Komodo, Forum Diaspora Mabar di Jakarta Mengadu ke DPR

Sehari setelahnya, Menteri Siti dan Ani mengunjungi dan mengobservasi landscape Pulau Rinca mewakili eksosistem Taman Nasional Komodo secara keseluruan seluas 173 ribu hektare.

Pada kesempatan kunjungan kerja kali ini, Menteri LHK Siti Nurbaya juga memberi nama seekor komodo di Pulau Rinca dengan sebutan "Ani".

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Waspadai Provokasi Soal Tiket Masuk TN Komodo

Nama ini diberikan dalam rangkaian kunjungan kerja bersama dengan Presiden/CEO World Resources Institue (WRI) Global Ani Dasgupta di TN Komodo, Sabtu (18/2/2023).

Bersama Menteri Siti, Ani menikmati fasilitas baru yang telah dibangun di Pulau Rinca TN Komodo.

BACA JUGA: KLHK dan Tim Gabungan Tangkap 11 Pelaku Perusakan Karang di TN Komodo

Fasilitas yang diresmikan baru-baru ini, memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang menyaksikan dan meneliti satwa komodo di Pulau Rinca.

Sebelumnya, seusai melakukan penandatangan/MoU di Jakarta pada Jumat (17/2/2023), Menteri Siti dan Ani terbang ke Labuan Bajo dan mengunjungi Pusat Persemaian Labuan Bajo.

Keduanya menyaksikan secara langsung proses produksi dan bibit-bibit yang siap didistribusikan kepada masyarakat.

Ani tampak sangat antusias dan terkesan dengan Pusat Persemaian Labuan Bajo, salah satunya adalah dengan tenaga kerja yang dapat mencapai ratusan orang dari masyarakat lokal sekitar.

Pusat Persemaian Labuan Bajo ini juga dapat memproduksi bibit dalam skala besar antara 5-6 juta bibit pertahunnya.

Setelah mengunjungi Labuan Bajo dan TN Komodo, Menteri LHK dan Presiden WRI juga meninjau Pusat Persemaian Mangrove di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Di sini keduanya melihat lokasi penanaman mangrove oleh para pemimpin dunia saat KTT G20 tahun lalu.

Teken MoU Dukung FOLU Net Sink 2030 Indonesia

Presiden WRI Ani Dasgupta berkunjung ke Indonesia dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU untuk menjalin kemitraan teknis dalam mendukung FOLU Net Sink 2030 Indonesia.

Tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk berkolaborasi dalam mendukung Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia menuju pencapaian target NDC Indonesia.

Tujuan kedua dari kemitraan teknis tersebut adalah untuk mengelaborasi teknik dan metode inventarisasi lahan melalui interpretasi citra satelit dan kerja lapangan.

Kemitraan ini akan meliputi dialog teknis mengenai sistem-sistem monitoring sektor FOLU; pertukaran pengetahuan dan pengalaman untuk memperkuat penyelarasan teknis sistem-sistem monitoring sektor FOLU tersebut; dan kolaborasi dalam forum internasional tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler