jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Michael Wattimena mendukung langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan nusantara.
Michael mengatakan apa yang dilakukan Susi itu ada manfaat dan baiknya buat bangsa Indonesia. Terbukti kebijakan tersebut berdampak bagi dunia.
BACA JUGA: Bu Susi, Please Setop Penenggelaman Kapal demi Pencitraan
"Kami mendukung apa yang dilakukan Ibu Susi dengan tegas terhadap kapal-kapal asing masuk ke perairan Indonesia untuk menangkap ikan," kata Michael saat membuka Rakernas GAMKI ke II di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
Dia menegaskan GAMKI akan mengawal kebijakan Susi untuk mengeksekusi pembakaran dan penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan.
BACA JUGA: Bu Susi Ogah Setop Penenggelaman Kapal Asing Pencuri Ikan
Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) ini menuturkan, FPD ada di belakang Susi untuk mendukung kebijakan tersebut.
"Kami ada di belakang Ibu Susi dalam rangka menenggelamkan kapal. Jadi kebijakan ibu kami dukung penuh, " tegas politikus yang karib disapa BMW itu.
BACA JUGA: Anak Buah SBY Curiga TGUPP Jadi Penampungan Timses Anies
Dia menilai kebijakan Susi sebagai upaya mensejahterahkan rakyat dan membangun kemandirian generasi bangsa.
Hal itu sejalan dengan tema Rakernas GAMKI "Merajut Kebersamaan Membangun Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Tengah"
"Nelayan makmur, tentunya bangsa Indonesia juga makmur. Mari kita teruskan makan ikan," ajak BMW.
Menteri Susi mengucapkan teroma kasih atas dukungan GAMKI. Menteri yang kerap tampil nyentrik itu menjelaskan kebijakannya menenggelamkan kapal utu atas perintah undang undang. Bahkan, tegas Susi, Presiden Jokowi juga menyetujui kebijakannya tersebut.
"Apa yang saya lakukan demi kebaikan generasi muda dan para nelayan. Terbukti apa yang dilakukan dapat meningkatkan produsen ikan di Indonesia," ungkap Susi dalam sambutannya saat rakernas tersebut.
Dia mengatakan, tahun-tahun sebelumnya nelayan Indonesia sulit cari ikan. Sekarang sudah mudah karena tidak bersaing dengan kapal-kapal asing yang jaringnya hingga puluhan kilometer.
"Mereka yang mengambil ikan di laut Indonesia. Ini tidak hanya mematikan para nelayan dan juga merusak terumbu karang," jelasnya.
Dia menegaskan yang dilakukannya tidak sembarangan. Susi bahkan sebelumnya sudah mengundang para duta besar untuk berkomunikasi untuk menerapkan kebijakan terhadap kapal asing yang mengambil ikan di perairan Indonesia. "Kami pernah undang para dubes, dan baik-baik kami kasih peringatan," katanya. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Usung Puti, Anak Buah SBY: Bukan Politik Dinasti
Redaktur & Reporter : Boy