jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno memastikan pesawat dan kapal milik Tentara Diraja Malaysia telah melanggar wilayah kedaulatan Indonesia. Pasalnya, armada tempur milik negeri jiran itu mondar-mandir di wilayah NKRI.
Tedjo menganggap dalih Malaysia melanggar batas wilayah RI karena hendak mencari kapal tanker yang dibajak perompak merupakan alasan yang tak bisa dibenarkan. Menurutnya, pelanggaran atas batas wilayah negara berarti melanggar kedaulatan negara lain.
BACA JUGA: Jokowi Tolak Revisi UU KPK, Anak Buah Prabowo: Biasa Saja
"Tidak boleh itu. Mereka sudah melanggar wilayah kedaulatan Indonesia. Ini sudah dilaporkan aparat di lapangan," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/6).
Mantan Kepala Staf TNI AL itu menegaskan, pemerintah Indonesia akan melayangkan nota protes ke pemerintah Malaysia. Protes itu akan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI.
BACA JUGA: Belasan Bercak Darah di Depan Kamar Agus Hingga Lubang Kubur
Sementara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk mendapatkan koordinat wilayah NKRI yang dilewati kapal dan pesawat Malaysia. Hal itu penting untuk dimasukkan dalam nota protes Kemlu ke pemerintah Malaysia.
"Jika benar melewati batas koordinat di wilayah Indonesia, maka akan kami layangkan nota protes. Hari ini kami dapat dari panglima, koordinatnya," tandas Retno.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Si Cantik Airin Wawancarai JK, Ini Materi Pertanyaan yang Diajukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari Lalu Dukung SP3 di KPK, Sekarang Ruki Berubah Pikiran
Redaktur : Tim Redaksi