jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi solusi GoFood dalam mempercepat UMKM go-online di tengah pandemi.
Ia memaparkan, lebih dari 236.980 pelaku UMKM telah melaporkan usahanya yang terdampak pandemi.
BACA JUGA: Ini Solusi untuk UMKM agar Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
“Pemerintah menyiapkan skema pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya untuk pelaku UMKM. Tidak hanya itu, SOP (Standar Operasional Prosedur) Reaktivasi UMKM menuju tatanan normal baru juga mulai disosialisasikan bagi sektor-sektor usaha yang sudah dan akan mulai diaktifkan kembali seperti sektor transportasi dan kuliner,” ungkapnya dalam dialog "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood”, Senin (29/6).
Digitalisasi, kata Teten, merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. Butuh kolaborasi kuat antara pemerintah dengan platform digital seperti GoFood dan Gojek untuk membangkitkan UMKM makanan dan minuman.
BACA JUGA: KemenkopUKM Bersama GoFood Beri Solusi Bangkitkan UKM Saat Pandemi
”Dari yang kami catat, ada sejumlah UMKM yang sudah terhubung ke market place online itu penjualannya meningkat 18 persen berdasarkan data yang kami terima. Tetapi kami yakin sebenarnya bisa lebih besar lagi, bisa dua kali lipat,” ucap Teten.
Menurut Teten, pandemi Covid-19 yang melahirkan kebijakan social distancing, physical distancing, Work From Home, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat orang lebih banyak berbelanja online.
BACA JUGA: Bantu Warung Tradisional, Kemenkop dan UKM Usung Gerakan Toko Bersama
Sayangnya, lanjut Menteri kelahiran Garut, 6 Mei 1963, itu baru sekitar 13 persen dari total sekitar 60 juta UMKM di Indonesia terhubung dengan ekosistem online.
”Sisanya yang 87 persen itu masih belum terhubung jadi harus kita percepat proses digitalisasi,” tegasnya.
Teten bersyukur kehadiran dan eksistensi konkrit GoFood terhadap pelaku UMKM terutama di tengah pandemi ini bisa memberikan kontribusi positif.
”Saat ini saya kira GoFood bisa membuat pelaku kuliner di Indonesia bisa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo, mengatakan, tidak hanya untuk merchant yang sudah tergabung dalam ekosistem, solusi lengkap GoFood dan Gojek juga mempercepat UMKM lainnya untuk “go-online.”
Solusi tersebut menjadi yang terlengkap di industri. Bukan hanya terdiri dari fitur teknologi yang mendorong peningkatan permintaan konsumen tetapi juga dukungan di luar teknologi yakni pelatihan wirausaha dan jejaring bisnis.
Dukungan komprehensif dirancang khusus untuk membantu UMKM beradaptasi, mengingat pandemi telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari offline ke online.
GoFood membangun sebuah komunitas yang bersifat kekeluargaan. Mengedepankan gotong royong dan bahkan ketika salah satu merchant terkena musibah, mitra merchant lain saling menolong.
“Kami membangun suatu komunitas yang membantu satu sama lain untuk berbagi ilmu dan banyak hal lainnya,” kata dia.
Terdapat empat pilar GoFood untuk membantu para mitra UMKM dalam menghadapi pandemi. Pertama, membantu menjaga volume transaksi.
Kedua meningkatkan permintaan konsumen dengan memaksimalkan eksposur UMKM.
Ketiga, mengurangi biaya operasional bisnis, dan keempat mendukung operasional bisnis UMKM agar tetap jadi andalan konsumen.
”Ada salah satu kebanggaan karena dalam lima bulan ini kami sudah memiliki 50 ribu peserta untuk pelatihan bagi UMKM menghadapi pandemi. Bukan hanya pembekalan tapi saling sharing. Sharing tips dan triknya itu luar biasa banget,” pungkasnya.(mg7/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh