Menteri Yohana Ajak Perempuan Aktif di Pemilu 2019

Senin, 27 Agustus 2018 – 13:51 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Foto: Humas KemenPPA

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengajak kaum perempuan meningkatkan partisipasinya dalam Pemilu 2019.

Ini untuk memenuhi 30 persen angka keterwakilan perempuan di bidang legislatif pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang.

BACA JUGA: Menteri Yohana Prihatin Waktu Lansia Hanya Habis Jaga Cucu

“Meningkatkan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen, merupakan upaya pemerintah dalam melindungi hak partisipasi perempuan di bidang politik, untuk bangkit dari ketertinggalan di berbagai bidang pembangunan, seperti politik, ekonomi, hukum serta bidang lainnya," ujar Menteri Yohana di Jakarta, Senin (27/8).

Upaya ini, lanjutnya, sekaligus mendukung kemajuan pembangunan di bidang lain.

BACA JUGA: Menteri Yohana: Tumpas Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata

Di samping meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kesetaraan gender, guna mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).

BACA JUGA: Perindo Banyak Tempatkan Caleg Perempuan di Nomor Urut Satu

Melihat hasil Pemilu 2014 lalu, Menteri Yohana menyayangkan belum tercapainya target 30 persen angka keterwakilan perempuan di parlemen.

Di tingkat DPR RI hanya mencapai 17.32 persen atau 97 perempuan dari 560 anggota menduduki jabatan legislatif.

Di DPRD Provinsi, keterwakilan perempuan hanya 16,43 persen atau 350 perempuan menduduki jabatan dari 2.130 anggota DPRD Provinsi se-Indonesia.

Sedangkan di tingkat DPRD Kabupaten/Kota hanya terdapat 14 persen atau 2.296 anggota perempuan dari total 16.883 anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Pada tingkat DPD (Dewan Perwakilan Daerah) masih belum mencapai target yaitu hanya 25,74 persen atau 34 anggota perempuan dari 132 anggota yang menduduki jabatan legislatif.

Menteri Yohana meminta kepada para perempuan calon legislatif Pemilu 2019, untuk bersaing secara sehat dan adil.

Serta berjiwa demokrasi sejati, membangun demokrasi yang beradab, bermoral, berbudaya, dan sesuai dengan sistem sosial budaya masyarakat yang berlaku.

Menghindari kampanye hitam dan negatif, tidak menebar kebencian (hate speech) terhadap suku, agama, ras dan antar golongan.

Senantiasa memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak Indonesia dalam menghadapi tantangan kompleks dimasa mendatang.

Serta mengembangkan isu perempuan dan anak juga kesetaraan gender dalam merumuskan peraturan negara dan mengembangkan budaya politik yang demokratis secara berkelanjutan (sustianbility of democracy).

“Mari dukung bersama perempuan calon legislatif baik di tingkat pusat, maupun daerah dalam pemilu 2019 mendatang. Semoga melalui penguatan kapasitas perempuan caleg ini bisa meningkatkan semangat perempuan untuk meraih kursi legislatif demi membangun kemajuan bangsa yang sejahtera, adil dan demokratis, serta siap dalam menghadapi perkembangan budaya modern,” tutup Menteri Yohana. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Perempuan Daftar jadi Caleg Golkar


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler