jpnn.com - JAKARTA--Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang saat ini progressnya sudah mencapai 99 persen. Hanya saja belum bisa difungsikan karena masih terkendala pembebasan lahan pada 26 desa, bakal segera beroperasi.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, pihaknya akan mengkomunikasikan dengan penduduk di 26 desa tersebut untuk mencarikan solusinya.
BACA JUGA: Ditanya Jumlah Harta, Jawab dengan Senyuman
"Saya memang tidak berurusan dengan pembangunan waduk serta pembebasan lahan. Namun sebagai putra Jawa Barat, saya merasa terpanggil untuk mengkomunikasikan permasalahan pembangunan waduk yang sudah menghabiskan dana lima triliun rupiah ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (6/1).
Yuddy yang melakukan meninjau pembangunan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (6/1), mendengarkan keluhan warga Jatigede yang menolak relokasi.
BACA JUGA: Mastel Dukung Jaksa Agung tak Gegabah Tangani Kasus IM2
Tanpa bermaksud mencampuri persoalan yang ada, Yuddy mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menyelesaikan persoalan ini dalam jangka waktu dua bulan.
"Komunikasikan dengan baik, beri pengetahuan seutuhnya kepada masyarakat tentang fungsi Waduk Jatigede, yang akan mampu mengairi jutaan hektar sawah ketika musim kemarau tiba. Akan selalu ada air mengalir ke sawah di setiap musim," tuturnya.
BACA JUGA: Pencarian AirAsia Terkendala Cuaca, Tim SAR Gelar Operasi Fajar
Dia juga mengingatkan, agar pemberian kompensasi tidak merugikan masyarakat. "Jangan sampai kurang, jangan ragu untuk memberi lebih, karena pemerintah ada anggaran untuk pembangunan," tegas pria kelahiran Bandung 29 Mei 1968 ini.
Yuddy menambahkan, pemerintah punya uang untuk membangun berbagai fasilitas dan prasarana penunjang perekonomian masyarakat dari hasil penghematan.
Baik dari pengalihan subsidi BBM, maupun penghematan-penghematan lain yang dilakukan pemerintah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 25 Penumpang AirAsia QZ8501 dapat Asuransi Tambahan
Redaktur : Tim Redaksi