jpnn.com, BALIKPAPAN - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan dialog dan diskusi bertajuk Temu Netizen dengan tema 'Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Inovasi dan Tantangan' di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kami akan membangun IKN yang benar-benar menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern, dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary.
BACA JUGA: Kominfo Gelar Dialog Jurnalis Indonesia & Amerika Latin, Berbagi Pengalaman Transformasi Digital
Septriana menegaskan semua pihak berperan penuh dalam pembangunan IKN, termasuk Kemenkominfo yang berperan aktif dalam infrastruktur digital dengan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga dalam penyediaan Pusat Data Nasional (PDN).
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menambahkan pemilik IKN di masa mendatang adalah generasi-generasi muda.
BACA JUGA: RMU Raih Peringkat Dua Terbaik di Ajang Indonesiaâs SDGs Action Award 2023
Untuk itu, tugas pemerintah saat ini adalah meletakkan pondasi awal untuk pembangunan IKN.
“Salah satu langkah adalah membangun sistem pendidikan berbasis pada kehidupan untuk mempersiapkan generasi emas di 2045,” jelasnya.
BACA JUGA: Promo Hari Pahlawan: KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta Api 25 Persen
Pembangunan IKN juga tidak hanya berupa pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pembangunan kebudayaan, lingkungan, dan pendidikan yang berkelanjutan.
IKN akan menjadi satu-satunya ibu kota negara di dunia yang mengusung unsur forest.
Pembangunan dilakukan bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City yang tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal 2022-2024, Kementerian PUPR memulai pengerjaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Kawasan tersebut terbagi dalam 3 klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan.
“Untuk mencapai KPI (Key Performance Indicator) 100% energi terbarukan dan net zero emission pada 2045 di IKN, diperlukan transisi energi dalam penyediaan tenaga listrik. Transisi energi dilakukan melalui pembangkit listrik terbarukan yang didukung oleh sistem penyimpanan, pemanfaatan pasokan listrik dari generator energi baru, dan penerapan sistem jaringan cerdas," sebut Direktur Transformasi Hijau, Otorita IKN, Agus Gunawan.
Konsep smart city yang akan diimplementasikan akan membuat IKN menjadi kota yang sehat, efisien, produktif, bersahabat bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang blogger, influencer, dan mahasiswa di Kota Balikpapan, serta disiarkan secara langsung di YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Harapannya, dengan adanya kegiatan ini semua pihak dapat mendukung dan membagikan informasi tentang perkembangan pembangunan IKN.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada