Menunda Kehamilan Hingga Usia 30 Tahun Beresiko Prematur

Senin, 23 Desember 2013 – 14:20 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - SELAMA ini diketahui bahwa usia wanita yang rentan untuk hamil adalah 35 tahun ke atas, namun rupanya hasil studi terbaru membuktikan bahwa hamil di usia 30 tahun ke atas juga membuat wanita rentan mengalami masalah.

Wanita yang menunda kehamilan sampai usia mereka telah memasuki 30 tahun, akan memasuki zona risiko. Angka usia ini rupanya jauh lebih dini daripada yang diperkirakan sebelumnya.

BACA JUGA: Jadikan Lari Gaya Hidup Sehat

Risiko masalah saat kehamilan seperti kelahiran prematur dan bayi meniggal saat lahir berada pada angka 20 persen lebih tinggi dialami wanita berusia antara 30 hingga 34 tahun, jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki bayi di usia akhir 20 tahunan. Banyaknya informasi yang menyebutkan risiko kehamilan banyak dialami saat wanita berusia 35 tahun membuat banyak dari mereka yang menunda kehamilannya, bahkan sampai di usia 30 tahun.

"Yang mengejutkan, kami menemukan adanya peningkatan risiko negatif kehamilan pada kelompok wanita berusia 30 hingga 34 tahun. Hasil ini diluar dari faktor-faktor risiko lain seperti merokok dan kelebihan berat badan. Ditambahkan dengan faktor risiko tersebut akan mengarah pada risiko yang lebih besar," kata pemimpin studi, Profesor Ulla Waldenström, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (22/12).

BACA JUGA: Kecanduan Gadget Bikin Hasrat Bercinta Menurun

Pada studi ini, Prof Waldenström dan timnya dari Karolinska Institute di Stockholm dan University of Bergen memeriksa data sekitar 1 juta ibu yang sedang hamil untuk kali pertama di Swedia dan Norwegia. Mereka membandingkan kondisi kehamilan ibu yang berusia di atas 30 tahun dengan mereka yang berusia 25 hingga 29 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 5 wanita yang hamil di usia 30 tahun ke atas berisiko melahirkan prematur, mungkin di usia kehamilan 22 hingga 31 pekan atau bayi lahir dalam kondisi meninggal. Padahal wanita yang hamil kali pertama dalam kelompok usia ini sebelumnya terlihat tak memiliki risiko yang besar.

BACA JUGA: Susah Ereksi dan Mulai Botak? Waspadai Serangan Jantung

Sementara itu, menurut laporan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, merokok dan kelebihan berat badan akan semakin memperbesar risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dalam kondisi meninggal.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Megawati Agar Suami Tidak Selingkuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler