Menurut Ferdi, Semestinya Bukan Menteri yang Dimarahi Jokowi

Selasa, 30 Juni 2020 – 14:48 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai kinerja pemerintahan Presiden Jokowi pada periode kedua tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat banyak.

"Sejak Jokowi tampil ke panggung demokrasi, rakyat banyak berharap ada perubahan. Antara lain terhadap kualitas demokrasi dan kualitas kehidupan bernegara. Namun yang terjadi kami menyebutnya deprivation of hope (perampasan harapan)," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Selasa (30/6).

BACA JUGA: Jokowi Marah, Fahri Hamzah: Siapa yang Menyiapkan Bahan?

Ferdy mencontohkan kebijakan presiden terkait pengisian jabatan menteri. Menurutnya, banyak masyarakat mengharapkan Jokowi memilih orang-orang yang berintegritas, memiliki kapasitas dan mau bekerja untuk Indonesia maju menjadi menteri.

"Sayangnya memasuki periode kedua Jokowi, sejak penyusunan komposisi kabinet, terkesan sarat kompromi politik," ucapnya.

BACA JUGA: Menurut Ruhut Sitompul Ini Penyebab Utama Jokowi Marah, Oh Ternyata

Kursi menteri, kata Ferdy, terkesan banyak diisi orang-orang tak kompeten dan sarat kepentingan politik.

Karena itu, tak salah jika hasilnya juga tidak menggembirakan.

BACA JUGA: Baim Wong: Satu Persen pun Gue Enggak Ada Pemikiran ke Sana

“Jadi, kalau Presiden Jokowi marah dengan kinerja menterinya di periode dua, seharusnya dia marah dengan dirinya sendiri dong," tuturnya.

Menurut Ferdy, Jokowi pernah menyebut telah memilih para menteri yang menjabat saat ini dengan matang.

Artinya, kinerja kabinet sekarang ini menggambarkan pilihan politik Jokowi.

"Namun, sampai saat ini saya kira belum terlihat satu pun menteri yang hasil kerjanya menggembirakan," katanya.

Ferdy mencontohkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dianggap memiliki kinerja yang baik.

"Itu pun kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini," pungkas Ferdy. (gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler