Menurut Irjen Dedi, soal Luka dan Benda Kasus Brigadir J, Biar Ahli yang Menjawab

Sabtu, 23 Juli 2022 – 23:02 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihak Kepolisian akan melakukan autopsi ulang terhadap Jenazah Brigadir J di Jambi, Rabu (27/7) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta kuasa hukum Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak memberi pernyataan yang memunculkan spekulasi macam-macam di publik.

Misalnya, saat tim pengacara menggiring narasi secara dini tenrang benda-benda yang diduga digunakan saat menyiksa Brigadir J.

BACA JUGA: Didampingi 2 Jenderal, Irjen Dedi Sampaikan Komitmen Polri, Lalu Sebut Nama Pak Jokowi

Dedi mengatakan itu usai mengikuti prarekonstruksi kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Kadivpropam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

"Seperti pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu," kata jenderal bintang dua itu.

BACA JUGA: Pengacara Brigadir J Jangan Asal Spekulasi, Irjen Dedi Sampai Bilang Begini

Menurut Dedi, narasi tentang benda atau senjata yang dipakai dalam kasus tewasnya Brigadir J hanya bersifat spekulatif dan belum teruji melalui ilmiah.

"Itu nanti expert yang menjelaskan," ujar mantan Karopenmas Divhumas Polri itu.

BACA JUGA: Lagi, Kamaruddin Kuak 2 Fakta Besar di Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J

Dedi menyatakan penyidik Polri saat ini masih bekerja mengungkap kasus tewasnya Brigadir J secara transparan dan akuntabel.

Penyidik tentu memerlukan proses agar pembuktian dalam kasus tewasnya Brigadir J bisa diuji secara hukum.

"Ada dua konsekuensi yang harus ditanggung oleh penyidik. Konsekuensi secara yuridis harus terpenuhi, konsekuensi keilmuan ini harus terpenuhi metodenya, ilmunya, dan peralatan yang digunakan," kata Dedi.

Ke depan, alumnus Akpol 1990 itu berharap awak media mampu menyeleksi informasi dari narasumber menyikapi tewasnya Brigadir J.

"Kalau teman-teman media mengkutip dari sumber-sumber yang bukan expert justru permasalahan akan lebih keruh. Masalah ini sebenarnya akan segera diungkap Timsus (tim khusus, red)," ungkap Dedi.

Diketahui, Brigadir J tewas dalam sebuah insiden yang disebut kepolisian sebagai peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Kepolisian menyebut Brigadir J tertembak beberapa kali oleh rekannya dari kepolisian, yakni Bharada E.

Polisi pun menduga peristiwa baku tembak diawali dari aksi tak senonoh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan, Kamaruddin Ungkap Soal Jejak Digital Dugaan Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler