jpnn.com, PARIS - Mendapat kecaman dari segala penjuru soal Yerusalem, Israel tak tinggal diam. Kemarin, Minggu (11/12), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyalak balik.
Berbicara usai pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Marcon di Paris, politikus senior yang akrab disapa Bibi itu secara khusus menyerang balik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Maklum, Erdogan baru saja menyebut Israel sebagai negara peneror dan penjajah.
BACA JUGA: Indonesia Tak Perlu Tiru Malaysia Kirim Pasukan ke Palestina
"Saya tidak biasa dikuliahi soal moralitas oleh seorang pemimpin yang membombardir desa Kurdi," ujar Netanyahu seperti diberitakan Reuters.
Dia kemudian menyebut Erdogan pemimpin yang suka memenjarakan jurnalis dan membantu Iran melanggar sanksi internasional.
BACA JUGA: Harapkan Indonesia Dorong PBB Gelar Sidang Darurat Istimewa
Namun, yang paling pedas adalah, Bibi menuding Erdogan sebagai sponsor teroris.
"Pemimpin yang membantu teroris, termasuk di Gaza, mengakibatkan banyak nyawa tak bersalah melayang," bebernya.
BACA JUGA: Keren! Model Lingerie Ini Ikut Aksi Bela Palestina
Sebelum bertemu dengan Marcon, Bibi juga sempat membela Presiden Amerika Donald Trump yang tengah panen kecaman lantaran mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seperti biasa, dia memainkan jurus terzalimi. Dia balik mempertanyakan di mana para pengecam Trump ketika warga Israel dihujani roket Palestina.
”Saya mendengar kecaman terhadap Trump. Tapi, saya tidak mendengar satu kecaman pun terhadap mereka yang menghujani roket ke Israel,” ujarnya. (reuters/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI tak Perlu Tiru Malaysia Siap Kirim Militer ke Palestina
Redaktur & Reporter : Adil