Menyaru Pramugari Garuda, Waria Diamankan

Senin, 17 September 2012 – 08:10 WIB
MEDAN-Cita-cita tidak kesampaian menjadi pramugari maskapai penerbangan membuat seorang waria nekat menyaru sebagai pramugari Garuda Indonesia di Bandara Polonia Medan. Dengan aksi nekatnya ini waria tersebut diamankan pihak pengamanan Bandara Polonia Medan, Minggu (16/9) pagi sekitar 09.30 WIB.

Dengan kostum selayaknya pramugari Garuda Indonesia, Tri Herjit alias Putri Herztya (23), warga Jalan Gajah Mada Medan ini mendatangi Bandara Polonia Medan untuk terbang melayani penumpang. Namun aksi harus terganjal saat seorang petugas keamanan yang bertugas di ruang tunggu keberangkatan Domestik Bandar Polonia Medan mencurigai dirinya.

Petugas lalu menanyakan kepada Putri, dengan nada kata terbatah-batah pramugari gadungan ini menjawab ingin menjumpai rekannya bernama Adlin seorang paramugari dari Maskpai Lion Air. Tapi petugas keamanan tidak mempercayakan hal itu, kecurigaan petugas terhadap Putry ditambah tidak memiliki tiket pesawat atau kartu pass bandara.

Petugas langsung memboyong Putri yang lengkap dengan I'd Card Garuda Indonesia ke kantor pengamanan Bandara Polonia Medan untuk menjalani pemeriksaan. Petugas keamanan Bandara Polonia Medan lalu mencoba menghubungi pihak Garuda Indonesia, namun pihak Garud Indonesia membantah bahwa Putri pramugari di maskapai tersebut.

Di hadapan petugas keamanan saat menjalani pemeriksaan, Putri sudah lama terobsesi ingin menjadi pramugari di Maskpai, hingga dirinya nekat berdandan seperti wanita lengkap kostum baju pramugari berwarna biru seperti dikenakankan pramugari Garuda Indonesia, sebelumnya dirinya sudah mempersiapkan perlengkapan pramugari sampai I'd Card pramugari Garuda yang dipalsukannya.

Aksi nekatnya baru dilakukan pertama kali, Putri ingin menjadi pramugari sebenarnya di maskpai penerbangan di Indonesia. "Ingin saja jadi pramugari," ucapnya sembari menutupi mukanya dengan menggunakan selendang.

Saat kembali ditanya, dirinya enggan berkomentar, lebih memilih menjauhi gerombalan para jurnalis yang sedang melakukan peliputan atas aksi nekatnya ini dan kembali masuk ruang pemeriksaan keamanan Bandara Polinia Medan.

Dari paras tubuh dengan tinggi diperkirakan 170 cm dan kemolekan tubuhnya, sepintas orang melihatnya, meyakini Putri adalah seorang pramugari disertai dengan atribut yang dikenakannya. Petugas pun sudah memanggil pihak keluarganya untuk dimintai keterangan. Pramugari gadungan ini tidak dijerat dengan hukum hanya menjalani pemeriksaan.

Kepala Pengamanan Bandara Polonia Medan, Suparyatno dihadapan wartawan mengatakan, saat itu Putri hendak menjumpai rekannya, namun petugas keamanan bandara menyampaikan kepada Putri untuk menelepon untuk keluar dari dalam ruang tunggu penumpang domestik, namun Putri tidak menelepon rekannya dan terus memaksa masuk.

"Dia (Putri, Red) datang ke bandara dengan menggunakan kostum pramugari Garuda, curigai anggota langsung membawanya ke pos pengamanan bandaran untuk menjalani pemeriksaan, "sebutnya.

Suparyatno juga mengungkapkan Putri hanya menjalani pemeriksaan, tidak menjalani hukuman kurangan penjara. "Cuma kita periksa saja, tidak ditahan," katanya.
Kepala Polisi Bandara Polonia, Iptu Saut Sihombing mengatakan, Putri hanya menjalani pemeriksaan saja. "Kita hanya melakukan pemeriksaan, jadi tidak ditahan, "sebutnya.

Saut Sihombing menegaskan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan terhadap pelaku. "Ya pasti akan kami kembangkan lagi. Kami masih menginterogasi pelaku. Nanti akan kami dalami lagi, untuk meredam tindakan kriminal di bandara," ujarnya.

Namun Sihombing mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya arah tindakan kriminal, yang dilakukan pelaku atas penyamarannya tersebut. "Kami tidak mau kecolongan. Nanti pelaku akan kami serahkan ke Polsek Medan Baru," pungkasnya. (mag-12/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pelajar Jadi Komplotan Jambret

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler