Menyedihkan, Lihat Nih Tempat Warga Cari Air Bersih di Hutan

Jumat, 05 Juli 2019 – 16:04 WIB
Warga cari air bersih di hutan karena kekeringan. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Kekeringan melanda pemukiman penduduk di kawasan perbukitan Kapur Kabupaten Tuban, sudah sejak dua bulan terakhir. Akibatnya, warga mengalami krisis air bersih.

 Warga harus berjalan kaki masuk hutan jati sejauh 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.

BACA JUGA: Musim Kemarau, Jalur Pendakian Gunung Pangrango Ditutup

Aktivitas ini biasanya dilakukan warga pada pagi dan sore hari setelah pulang dari ladang.

BACA JUGA : Warga Lereng Merapi Dilanda Kekeringan

BACA JUGA: BPBD Tetapkan Status Siaga Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Lima Tempat

 

Mereka terpaksa mengambil air dari sumur tengah hutan, karena sumber air di perkampungan yang selama ini menjadi andalan telah kering kerontang.

BACA JUGA: Miris, Krisis Air Bersih Warga Terpaksa Ambil di Sungai yang Berbau dan Kotor

Mbah Tambi misalnya, sejak sebulan terakhir kakek 65 tahun ini hanya mandi sekali dalam sehari.

Bersih diri ini pun harus dilakukan di sungai tengah hutan selepas pulang dari ladang. Setelah mandi, Mbah Tambi biasanya membawa air untuk minum di rumah.

"Hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah," keluh Mbah Tambi.

Untuk menghadapi bencana kekeringan ini BPBD Tuban telah mengajukan draf surat keputusan bupati tentang darurat bencana kekeringan.

BACA JUGA : Kekeringan, Warga Cari Air Bersih di Hutan

Setelah itu, BPBD akan menggelar koordinasi seluruh instansi pemerintahan guna memetakan daerah terdampak kekeringan serta penanganannya.

Kekeringan yang melanda Kabupaten Tuban, terus meluas. Hingga kini sudah ada tiga kecamatan mengalami kekeringan.

Yaitu Kecamatan Semanding, Kerek dan Singgahan. Bencana tahunan ini rata-rata dialami warga yang bermukim di kawasan perbukitan kapur.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, sebanyak 55 desa di Kabupaten Tuban, berpotensi mengalami kekeringan.

Sedangkan, kekeringan tahun ini diprediksi akan berlangsung cukup panjang mulai Juni hingga November mendatang. (yos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agustus Puncak Kemarau, Ini Daftar Daerah Terlama Tanpa Hujan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler