Menyemangati Peserta Seleksi Kompetensi PPPK, MenPAN-RB: Minta Doa Bapak dan Ibu di Rumah, Ya

Rabu, 07 Desember 2022 – 20:06 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meninjau seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan 2022 di Kantor BKN Regional Surabaya, Rabu (ANTARA/HO-EI)

jpnn.com - SIDOARJO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas memberikan semangat serta mendoakan  para peserta seleksi kompetensi PPPK tenaga kesehatan 2022.

Azwar Anas melakukan itu saat melakukan pengecekan langsung pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK nakes 2022 di Kantor BKN Regional Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/12).

BACA JUGA: Jadwal Seleksi PPPK Teknis belum Jelas, Ketum Honorer K2: Indonesia Bukan hanya Guru & Nakes

Dia menyapa dan berdiskusi dengan sejumlah peserta tes. Azwar Anas memberikan semangat serta mendoakan para peserta diberi kelancaran dalam menjalankan rangkaian tes. “Ini dari mana? Selama ini sudah bekerja di mana?” kata Azwar Anas dalam keterangan pers.

Anas mengecek mulai dari tempat transit peserta, fasilitas face recognition, hingga ruang ujian peserta.

BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Lulus PG di NTB Menuntut Kejelasan Status PPPK

Fasilitas face recognitian digunakan untuk memastikan yang hadir adalah benar-benar peserta yang bersangkutan alias bukan joki.

Khusus di ruang ujian peserta, Azwar Anas hanya melihat dari pintu luar agar tidak mengganggu konsentrasi para peserta ujian.

BACA JUGA: Guru Lulus PG Pesimistis Pengangkatan PPPK Tuntas pada 2023, Alasannya Masuk Akal

“Semangat, ya. Percaya pada kemampuan masing-masing. Berdoa. Sudah telepon orang tua? Minta doa bapak/ibu di rumah ya,” kata Anas kepada sejumlah peserta di tempat transit sebelum memasuki tahapan ujian di kelas.

Secara umum, Menteri Anas cukup puas dengan mekanisme seleksi di titik lokasi ini.

Menurut dia, BKN telah melaksanakan seleksi ini secara transparan.

Terbukti dengan adanya live score hasil Computer Assisted Test (CAT) yang disiarkan melalui kanal Kanreg BKN masing-masing di YouTube.

“Akan tetapi, memang ada beberapa evaluasi, terutama soal penguatan digitalisasinya. Kemudian tempat juga harus diatur yang baik, agar peserta bisa nyaman. Sirkulasi udara, fasilitas toilet, semua harus bagus,” kata Anas.

“Kita semua berutang budi kepada para peserta tes PPPK karena sebelumnya telah bekerja bagi republik ini, maka fasilitas di tempat tes juga harus membuat mereka nyaman,” tambahnya.

Di titik lokasi ini, Kanreg BKN Jawa Timur memfasilitasi peserta dari sejumlah daerah dan instansi.

Setiap sesi di titik lokasi ini memuat 190 peserta, yang terdiri dari tiga sesi setiap harinya.

Seleksi ini akan berakhir pada 16 Desember mendatang.

Terdapat enam titik lokasi tes di Jawa Timur, yakni Kanreg II BKN Surabaya, Poltekkes Surabaya, Poltekkes Malang, Akper Ponorogo, Uniba Sumenep, dan Graha Widya Harja Probolinggo.

Kunjungan ke sejumlah lokasi tes PPPK juga dilakukan Menteri Anas untuk mendapat masukan dari para peserta tes, termasuk masukan terkait alur, penataan tempat, dan efektivitas pelaksanaan tes. “Kami menyerap masukan dari berbagai pihak, termasuk dari peserta yang merasakan langsung di titik lokasi,” ujar Anas.

Tahun ini, pemerintah menetapkan 518.040 formasi PPPK, yang terdiri atas 93.197 di tingkat pusat dan 424.843 di daerah.

Untuk formasi di daerah, terdiri atas 319.029 PPPK guru, 80.049 PPPK tenaga kesehatan, dan 25.765 PPPK tenaga teknis.

Dalam peninjauan itu, Menteri Anas didampingi oleh Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya M. Ridwan, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Kosasih, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim Benny Sampirwanto, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler