jpnn.com, JAKARTA - Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) menilai aktivis'98 Adian Napitupulu lebih bijaksana menyikapi aksi unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dibanding Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pasalnya, dua menteri dimaksud menuding ada pihak sebagai sponsor yang mendanai aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh, Kamis (8/10) lalu. Namun, tidak mau menyebut siapa pihak yang dimaksud.
BACA JUGA: FPI Gabung Aksi 1310, Ada Spanduk Tuntut Jokowi Mundur
Sementara Adian yang juga politikus PDI Perjuangan, mengajak semua pihak lebih bijaksana untuk tidak buru-buru menyimpulkan ada sponsor di balik aksi menentang RUU Cipta Kerja.
Menurut Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, klaim yang dilontarkan Airlangga dan Prabowo bisa menjadi fitnah serta berpotensi mengadu domba masyarakat, jika tidak bisa dibuktikan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Akan Demo, Ini Reaksi Ruhut, Ganjar tak Kecewa, KAMI Balik Mengancam
"Kami meminta kedua menteri ini jangan ikut melontarkan isu yang dapat memecah belah rakyat. Buktikan ke publik jika demonstrasi tolak omnibus law ada yang sponsori dan didanai baik oleh asing maupun kelompok politik tertentu," ujar Adi dalam keterangan, Selasa (13/10).
Adi mengakui, setiap gejolak yang terjadi di masyarakat sudah pasti ada yang menunggangi.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Membawa Katapel, Hendak Bergabung dengan Demo Tolak Omnibus Law Hari Ini
"Penunggang sudah pasti ada dalam suatu gejolak. Pertanyaannya dari pihak mana? Harus dibuktikan terlebih dahulu. Bang Adian yang terlihat lebih loyal kepada Jokowi saja lebih bijak menyikapi aksi unjuk rasa daripada para menterinya Jokowi," ucap Adi.
Lebih lanjut pimpinan organisasi sukarelawan yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu ini mengatakan, aksi buruh menentang RUU Cipta Kerja sangat wajar muncul.
Pasalnya, sejak lama buruh sudah menentang pengesahan omnibus law tersebut. Karena dinilai merugikan para buruh.
"Intinya, apa pun tindakan masyarakat terkait protes kebijakan RUU ini, wajib didengar. Bukan malah melontarkan hal yang dampaknya bisa membuat situasi semakin gaduh. Buktikan jika memang ada yang sponsori. Jangan bikin tambah gaduh dan membuat fitnah," katanya.
Airlangga sebelumnya menyebut pemerintah mengetahui dalang yang menggerakkan demonstrasi memprotes RUU Cipta Kerja.
Pandangan senada juga dikemukakan Prabowo Subianto, yang bahkan menuding aksi unjuk rasa didalangi pihak asing.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang