Menyingkap Jejak Front Persaudaraan Islam di Duren Sawit

Minggu, 07 Februari 2021 – 17:58 WIB
Poster Habib Rizieq Shihab bertuliskan Revolusi Akhlaq menempel di kaca, Sekretariat DPC FPI Lama, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (31/1). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com - Siang itu, Minggu (31/1), sebuah bangunan di  Jalan Kampung Sumur Utara, RT 3/RW 3, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur tampak sepi. Bangunan bercat hijau yang masih berdiri kukuh itu terlihat sederhana.

Gedung tersebut tampak tertutup rapat. Sedangkan, di depan bangunan berukuran 5x8 meter itu hanya tnampak pedagang yang menjajakan dagangannya.

BACA JUGA: Tegas! Pengacara Sebut Penyitaan Barang Milik Mendiang Laskar FPI Melanggar Putusan MK

Konon, katanya gedung itu merupakan bekas Sekretariat Dewan Pengurus Cabang (DPC) Front Pembela Islam.

Tak sedikit pun terlihat gerak-gerik yang menandakan Front Persaudaraan Islam seperti yang diinformasikan dalam mesin pencarian Google.

BACA JUGA: Reaksi Habib Rizieq soal Tersangka Teroris Mengaku FPI dan Dibaiat di Hadapan Munarman

Front Persaudaraan Islam itu merupakan FPI versi baru yang terbentuk setelah Front Pembela Islam dibubarkan oleh pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020.

Semua aktivitas dan penggunaan simbol Front Pembela Islam juga dilarang.

BACA JUGA: Terungkap Jejak Munarman di Dalam Jaringan Teroris JAD, Petrus: Cekal dan Tangkap!

Tertera di laman Google, Front Persaudaraan Islam itu dijelaskan organisasi non-profit di Jakarta Timur.

Kala itu JPNN.com mencoba menelusuri dan menggali informasi keberadaan FPI seperti yang diinformasikan di halaman Google.

Namun, nyatanya di luar dugaan. Sebab, pengakuan warga sekitar, tidak ada aktivitas di rumah tersebut. Atribut, poster, atau plang papan nama organisasi juga tak terlihat satu pun di rumah tersebut.

Tidak ada penanda bahwa rumah itu merupakan lokasi Front Persaudaraan Islam seperti yang ditemukan di Google.

Pengakuan Warga

Meski demikian, informasi yang diperoleh bahwa rumah bercat hijau tersebut memang betul bekas kantor sekretariat Dewan Pengurus Cabang (DPC) FPI versi lama.

Warga juga mengatakan, tak ada geliat aktivitas di sekretariat DPC FPI versi baru tersebut.

Sebab, sepengetahuan mereka Front Persaudaraan Islam atau juga disingkat FPI tersebut belum dideklarasikan.

Namun, satu, dua poster Habib Rizieq Shihab bertuliskan "Revolusi Akhlaq" masih terpampang di kaca rumah tersebut.

Reaksi Eks DPC FPI Duren Sawit, Jaktim

Ismail Hasan membantah Front Persaudaraan Islam seperti yang tercantum di halaman Google.

Menurut Ismail, jika lokasi tersebut menjadi sekretariat Front Persaudaraan Islam, pasti ada tulisan atau papan nama ormas.

Meski demikian, dia tak menampik masih ada tulisan dan gambar FPI versi baru di sekretariat itu.

"Bukan (Front Persaudaraan Islam, red). Bisa dilihat, bisa dicek tempatnya. Kalau betul itu kantor sekretariat berarti kan ada tulisan sekretariatnya. Dan, ada atributnya, walaupun cuma ada gambar atau tulisan Front Persaudaraan Islam," ungkap Ismail saat dihubungi JPNN.com, Minggu (31/1) sore.

Lebih lanjut, dia juga tidak mengetahui siapa yang memasukkan alamat DPC FPI versi lama, sebagai alamat Front Persaudaraan Islam, di mesin pencarian Google.

"Saya kurang tahu siapa yang naikkan di Google," katanya.

Ismail juga mengungkapkan, di sekretariat DPC FPI lama hanya ada aktivitas warga sekitar, Kampung Sumur Utara.

Dia menyebut, sekretariat itu digunakan untuk ronda.

Bahkan, pemuda di RT tersebut setiap malam menongkrong sambil minum kopi di situ.

"Tempat aktivitas warga kampung situ. Karena memang itu dipakai untuk ronda. Setiap malam ada yang ngopi di situ. Pemuda-pemuda di situ karena memang ronda," ujarnya.

Lebih jauh, Ismail memastikan sejak adanya pelarangan dari pemerintah, tak ada lagi aktivitas yang berbau Front Pembela Islam di sekretariat tersebut.

"Untuk aktivitas tetap ada tetapi bukan FPI. Itu warga sekitar tenpat ronda," pungkas Ismail.

Pengakuan Aziz Yanuar

Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam Aziz Yanuar menyebut, ormas Front Persaudaran Islam (FPI) telah terbentuk di 20 provinsi di seluruh Indonesia

Aziz Yanuar pernah mengatakan, Front Persaudaraan Islam yang alamatnya terlacak di Google tersebut merupakan FPI versi baru yang dibentuk sejumlah tokoh pada Jumat 8 Januari 2021.

Hanya saja, dia belum bisa memastikan apakah FPI itu merupakan tingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC) atau tidak.

"Sama. Itu mungkin DPC," ungkap Aziz kepada JPNN.com, Kamis (28/1).

Aziz menyatakan pengurus FPI versi baru ini merupakan eks tokoh-tokoh Front Pembela Islam.

Sejumlah tokoh yang menjadi deklarator Front Persaudaraan Islam antara lain Habib Abu Fihir Alattas, Abdurrahman Anwar, Ahmad Sobri Lubis, Munarman, Abdul Qadir Aka Awit Mashuri, Haris Ubaidillah.

Kemudian ada Habib Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Habib Ali Alattas, Habib Ali Alattas, I Tuankota Basalamah, Habib Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo, Joko, dan M. Luthfi.(cr3/jpnn)



Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler