jpnn.com - JENEWA - Fraksi PKS DPR RI melakukan pertemuan dengan Wakil Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) Nada al Nashif di Jenewa, Swiss, Kamis (30/11).
Delegasi Fraksi PKS dipimpin oleh Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini didampingi Duta Besar Achsanul Habib dari PTRI Jenewa.
BACA JUGA: PKS Tegaskan Ide Anies Ini Harus Terwujud demi Para Peternak Sapi
Dr. Salim dalam sambutannya mengatakan jaminan HAM dan keadilan merupakan prioritas tertinggi dalam upaya menjaga ketertiban dan perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi UUD NRI 1945.
"Karena itu, kami sangat prihatin dan bersedih dengan berbagai konflik, perang, penindasan, diskriminasi, bahkan penjajahan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia terutama apa yang terjadi di Gaza, Palestina, dua bulan ini," kata Dr. Salim dikutip dalam siaran pers, Jumat (1/12).
BACA JUGA: Kunjungi Markas Besar FAO, Fraksi PKS DPR RI Membawa Misi Kedaulatan Pangan
Menteri Sosial RI 2009-2014 ini berharap PBB dengan seluruh kewenangan dan otoritas yang dimiliki dapat melakukan intervensi.
Pertama, untuk menghentikan kekerasan, pembunuhan, dan genosida rakyat tak berdosa di Gaza, Palestina.
BACA JUGA: Jazuli Juwaini Mengajak Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Seni Pencak Silat sebagai Warisan Dunia
Kedua, untuk menegakkan HAM dan keadilan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya.
Ketiga, untuk menginvestigasi Israel atas semua pelanggaran HAM, hukum humaniter, dan pengabaian berbagai konvensi serta resolusi PBB.
Keempat, untuk menegakkan hukum dan sanksi yang tegas atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama pendudukan tanah Palestina.
"Dunia harus menghentikan Israel atas segala bentuk aneksasi, okupasi, dan penjajahannya di wilayah Palestina. Sebaliknya, bangsa Palestina harus mendapatkan hak kemerdekaannya di tanahnya sendiri. Inilah solusi perdamaian yang harus kita wujudkan bersama," kata Dr. Salim.
Menurut Jazuli Juwaini, kehadiran Fraksi PKS di KT HAM PBB merupakan bagian dari lawatan diplomasi parlemen untuk perdamaian dan kemerdekaan Palestina yang sudah dua bulan ini digempur agresor Israel.
"Kehadiran Fraksi PKS juga bertepatan dengan Peringatan Hari Solidaritas Internasional PBB untuk Rakyat Palestina yang diperingati setiap tanggal 29 November," kata Jazuli dalam siaran persnya, Jumat (1/12).
Melalui momentum tersebut, Fraksi PKS mengingatkan bahwa PBB masih berutang janji kemerdekaan rakyat Palestina yang diserukan Majelis Umum PBB sejak 1978 berdasarkan Resolusi PBB 32/40 B.
Menurut Jazuli, rakyat Palestina sampai detik ini belum mendapatkan hak-haknya. "Mulai hak paling dasar, yaitu hak hidup yang aman dan damai, hak menentukan nasib sendiri, hingga hak kemerdekaan dan kedaulatan atas wilayahnya yang dirampas paksa oleh Israel," ungkapnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi