Jazuli Juwaini Mengajak Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Seni Pencak Silat sebagai Warisan Dunia

Buka Festival Rampak Pencak Silat Cilegon

Senin, 07 Agustus 2023 – 14:15 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI yang juga anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini saat membuka Festival Rampak Pencak Silat di Kota Cilegon, Banten, Minggu (6/8). Foto: Fraksi PKS DPR.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan seni pencak silat sebagai warisan budaya dunia. 

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan bahwa pencak silat merupakan seni budaya asli Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO sebagai World Heritage dalam kategori Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia pada 2019.

BACA JUGA: Jazuli Juwaini Beber Alasan Fraksi PKS Menolak RUU Kesehatan

"Kita harus bangga pencak silat telah diakui sebagai warisan dunia asal Indonesia. Akan tetapi, tidak cukup hanya itu, kita harus menjaga dan melesatarikannya sehingga budaya ini mengokohkan karakter bangsa Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (7/8).

Jazuli menyampaikan hal ini saat membuka Festival Rampak Pencak Silat di Kota Cilegon, Banten, Minggu (6/8).

BACA JUGA: Atlet Pencak Silat Madura Juara II di Fornas VII, Mayjen Farid: Ini Membanggakan

Acara dikemas dengan Pertunjukan Rakyat yang merupakan salah satu program kemiteraan antara Kementerian Kominfo dan Komisi I DPR dengan tema "Pemajuan Kebudayaan untuk Pengokohan Karakter Pancasila".

Acara yang digelar di Lapangan Parkir Pasar Blok F Kota Cilegon dan dihadiri para pendekar pencak silat dari 50 peguron se-Cilegon, itu menampilkan kompetisi seni pencak silat antarpeguron, serta atraksi debus Banten. 

BACA JUGA: Komunitas Sopir Truk Pendukung Ganjar Sosialisasi Wirausaha & Pencak Silat di Kediri

Hadir dalam dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Wakil Ketua DPRD Cilegon Nurrotul Uyun dan anggota DPRD Provinsi Banten dr. Shinta Wisnu dan para tetua pendekar pencak silat se-Cilegon. 

Lebih lanjut Jazuli menjelaskan bahwa pencak silat memiliki makna dan filosofi yang kuat.

Menurutnya, pencak silat dari berbagai daerah bisa jadi memiliki keunikan jurus dan gerakan.

Akan tetapi, kata dia, semangatnya sama, yaitu menjaga diri, kehormatan, dan persatuan nasional.

Oleh karena itu, Jazuli mengatakan bahwa semangat menjaga dan melestarikan seni budaya daerah ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat dan daerah. "Banyak cara-cara kreatif yang bisa dilakukan, yang penting ada keberpihakan," ungkap anggota DPR dari Dapil Banten, itu.

Salah satunya, Jazuli mencontohkan, seperti yang telah dia lakukan berkolaborasi dengan Kominfo untuk gelaran festival rampak pencak silat.

Cara lain, lanjut dia, bisa dengan secara rutin menampilkan seni silat dan seni-seni lain di acara-acara pemerintah, di hotel-hotel besar, bahkan di alun-alun kota.

"Dengan demikian generasi bangsa makin kenal dan akrab dengan budayanya, makin bangga dengan kesenian tradisional. Karena dalam seni dan budaya itu ada nilai-nilai yang mengokohkan karakter Pancasila," ungkapnya.

Sisi lain, Jazuli juga memperjuangkan golok Banten sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO.

Jazuli bercerita, dia memimpin Fraksi PKS DPR membersamai Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri, mengunjungi Kantor UNESCO di Prancis dalam misi diplomasi budaya, belum lama ini. Selain memperjuangkan khazanah budaya nasional, Jazuli dalam kesempatan itu secara khusus mengusulkan golok Banten agar dicatat dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

"Diplomasi budaya ini penting dan strategis bagi bangsa Indonesia karena salah satu kekuatan dan kebesaran Indonesia ada pada kekayaan budayanya. Selain itu, seni dan budaya juga bernilai ekonomi yang mahal yang jika dikelola dengan baik bisa mendatangkan devisa melalui wisata serta mensejahterakan ekonomi rakyat," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler