jpnn.com - Indonesia dihadapkan pada masa yang krusial pada tahun 2045, di mana bonus demografi mencapai puncaknya.
Sebagai seorang pemimpin muda yang berkomitmen, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadapi tantangan besar dalam menyediakan pendidikan berkualitas sebagai fondasi pembangunan masa depan bangsa.
BACA JUGA: Stunting, Ekofeminisme, dan Saran untuk Kaesang PSI
Kaesang Pangarep mewakili generasi yang sangat berkepentingan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak, berkualitas dan merata.
Kata kunci terakhir ini sangat krusial, yaitu memastikan aksesibilitas pendidikan yang merata di seluruh pelosok Indonesia.
BACA JUGA: Kaesang Safari Politik di Sulsel, Ada Agenda Kopdar PSI, Temu Tokoh sampai Mabar ML
Kaesang Pangarep bisa memberi trigger bagi para pemangku kebijakan untuk fokus pada pengembangan infrastruktur pendidikan dan memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan.
Program inklusi dan penetrasi ke wilayah terpencil menjadi kunci dalam mengatasi ketidakmerataan akses pendidikan.
BACA JUGA: Kaesang Perkenalkan Caleg Andalan PSI di Jatim VII Sholeh
Kaesang melalui PSI dapat menjadi pelopor dalam advokasi kebijakan pendidikan inklusif yang mengakomodasi perbedaan dan memastikan setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan.
Dengan berperan sebagai suara masyarakat, PSI dapat mendorong penerapan kebijakan yang mendukung akses pendidikan untuk semua lini masyarakat Indonesia.
Kolaborasi yang kuat dapat dibangun antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan.
Melalui inisiatif kemitraan, PSI dapat memastikan bahwa sumber daya tambahan dan keahlian dari sektor swasta dan masyarakat sipil digunakan secara efektif untuk mendukung program pendidikan.
Peningkatan kualitas guru juga tentu dapat menjadi prioritas. Kaesang harus melibatkan guru-guru dalam program pelatihan terus-menerus untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan terbaru dan dapat menghadapi dinamika pendidikan.
Selain itu, perluasan kurikulum untuk mencakup keterampilan masa depan dan teknologi adalah langkah yang diperlukan agar lulusan dapat bersaing di pasar kerja global.
Dengan perkembangan teknologi yang cepat, Kaesang harus memastikan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Ini termasuk akses ke perangkat digital, pengembangan platform pembelajaran online, dan pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan global.
Apalagi, menyusul akselerasi teknologi yang sangat massif satu dekade terakhir, dan tidak menutup kemungkinan juga dalam satu decade ke depan.
Kaesang perlu membangun kemitraan yang erat dengan sektor swasta dan masyarakat sipil. Melibatkan pihak-pihak ini dapat memberikan sumber daya tambahan, baik dalam bentuk dana maupun pengetahuan industri.
Kemitraan semacam itu dapat membuka pintu bagi penyediaan fasilitas pendidikan modern dan program-program inovatif berbasis digital.
Tantangan keuangan juga menjadi hambatan cukup serius. Dengan latar belakang seorang entrepreneur, Kaesang memiliki pengalaman untuk merancang kebijakan anggaran yang cerdas, memberikan prioritas pada sektor pendidikan.
Pemilihan proyek-proyek yang memberikan dampak jangka panjang pada pendidikan adalah kunci dalam mengatasi keterbatasan sumber daya. Pendidikan harus mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.
Kaesang perlu memastikan pendidikan inklusif yang mengakomodasi perbedaan budaya, bahasa, dan kebutuhan khusus.
Hanya dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, kita dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Mengukur keberhasilan sistem pendidikan adalah langkah penting dalam perbaikan berkelanjutan.
Kaesang harus mengimplementasikan sistem evaluasi yang efektif, melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan.
Termasuk yang harus dievaluasi adalah kurikulum pendidikan agar terus relevan dengan tuntutan dunia modern.
Integrasi keterampilan berbasis industri, keterampilan lunak, dan pendidikan karakter menjadi aspek penting dalam mempersiapkan siswa untuk tantangan masa depan.
Sebagai Ketua Partai, Kaesang Pangarep memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing Indonesia menghadapi bonus demografi tahun 2045 dengan menyediakan pendidikan berkualitas.
Dengan mengatasi tantangan aksesibilitas, meningkatkan kualitas guru, mengintegrasikan teknologi, membangun kemitraan, mengatasi kendala keuangan, memastikan pendidikan inklusif, dan terus mengevaluasi sistem pendidikan, Kaesang dapat menjadi pionir dalam membentuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Transformasi pendidikan bukan hanya investasi dalam individu, tetapi juga investasi dalam kemajuan dan keberlanjutan bangsa.
Penulis Adalah Santri PonPes Mathali’ul Falah Pati
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif