jpnn.com, BALI - Upaya Polri dalam melakukan pengamanan terhadap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, dinilai berhasil.
Terbukti, Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih berjalan berjalan kaki sepanjang dua kilometer setelah selesai Gala Makan Malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Selasa (15/11).
BACA JUGA: Prabowo Bertemu Presiden Macron di Elysee Palace, Ada Momen Rangkulan
Sebab, Emmanuel Macron merasa aman dan nyaman.
Macron turun dari mobil jalan dari Simpang Uluwatu sampai dengan Politeknik Bali, Jimbaran, sekitar pukul 22.20 Wita.
BACA JUGA: Kembali Pimpin Prancis, Emmanuel Macron Janjikan Rasa Hormat dan Perhatian
Pihak kepolisian yang tengah berjaga siaga bersama pengawal presiden langsung mengawal orang nomor satu dari Prancis itu.
"Alhamdulillah beliau mulai jalan kaki dari pintu keluar GWK sampai depan Politeknik sejauh dua kilometer," kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi dalam keterangannya, Selasa malam.
BACA JUGA: Di Balik Layar, Putin dan Macron Berdebat Sengit sebelum Rusia Menginvasi Ukraina
Mantan Kapolda Riau itu mengatakan Polri siap dengan berbagai perubahan pengamanan seperti yang terjadi ketika Macron mendadak turun dari mobil.
"Prinsipnya Polri akan menyesuaikan dengan kegiatan objek pengamanan, dengan didukung perangkat CCTV dan yang lain untuk memastikan situasi dapat dikendalikan," ujar Agung.
Agung mengatakan bahwa Polri telah mempersiapkan pengamanan untuk KTT G20 selama setahun belakangan ini.
"Kami bersyukur bahwa para pimpinan dunia yang menjadi anggota KTT G20 merasa aman dan terkesan dengan keramahan masyarakat Bali.
Berdasarkan informasi, Emmanuel Macron memiliki kedekatan emosional dengan Bali.
Pada waktu kecil, dirinya suka diajak orang tuanya jalan-jalan di Pulau Dewata. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama