Merasa di Atas Angin, China Minta WHO Selidiki Asal-usul COVID-19 di Negara Lain

Kamis, 01 April 2021 – 13:55 WIB
WHO. Ilustrasi Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - WHO menyatakan investigasi yang telah dirilis pada Selasa (30/3) tidak menemukan jawaban atas asal-usul COVID-19 di China.

Oleh sebab itu, China mendorong WHO melakukan penelitian serupa di beberapa negara.

BACA JUGA: Mendagri Ajak Masyarakat di Palembang Tak Ragu Divaksin Covid-19

"Penelitian tentang asal-usul COVID-19 merupakan misi global yang harus dilakukan di banyak negara dan wilayah," demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri China (MFA) yang diterima ANTARA di Beijing.

Laporan yang dirilis WHO tersebut merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti internasional dari WHO dan tim peneliti dari China di Wuhan pada 14 Januari-10 Februari 2021.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Kematian Dokter Tertinggi Nasional

Penelitian tersebut difokuskan di Ibu Kota Provinsi Hubei itu karena sebagai tempat ditemukannya kasus COVID-19 pertama menjelang berakhirnya tahun 2019.

Dalam laporannya atas hasil penelitian selama 28 hari di Wuhan itu, WHO mengabaikan dugaan kebocoran virus di laboratorium dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai penularan virus antara hewan dan manusia dan penularan melalui makanan beku.

BACA JUGA: Bio Farma Menambah Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19

Penularan melalui makanan beku tersebut lantaran kasus pertama COVID-19 ditemukan di pasar hewan di Distrik Huanan, Wuhan.

MFA mengapresiasi laporan WHO bersama tim peneliti China yang telah melakukan penelitian secara profesional berbasis ilmu pengetahuan.

MFA berpendapat bahwa mempolitisasi upaya penelusuran virus hanya akan menghambat kerja sama global, melemahkan upaya anti-epidemi secara global, dan menyebabkan lebih banyak jatuhnya korban jiwa.

Hal ini bertentangan dengan keinginan komunitas internasional untuk bersatu dalam melawan pandemi, demikian MFA. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler