jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memutuskan menolak hasil pemilu presiden sekaligus menarik diri dari seluruh proses politik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap lima tahunan sekali itu. Penolakan dan penarikan diri dari proses pilpres itu disampaikan Prabowo dalam pidato di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7) siang.
Prabowo menyatakan menarik diri dari proses pilpres saat KPU melakukan pleno rekapitulasi tingkat nasional. Menurut capres yang berduet dengan Hatta Rajasa itu, ada kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan Pilpres 2014.
BACA JUGA: Prabowo Tolak Pilpres Bukan Karena Kalah Atau Menang
Dengan suara parau dan nada geram, Prabowo menyampaikan lima poin tentang sikap politiknya terhadap Pilpres 2014. Yang pertama, Prabowo menyebut KPU banyak masalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. “Sebagai pelaksana, KPU tidak adil. Banyak aturan yang dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU,” kata Prabowo.
Kedua, rekomendasi Bawaslu rentang penyimpangan di berbagai lapangan justru diabaikan oleh KPU. Ketiga, Ditemukan banyak kecurangan tindak pidana pemilu yang melibatkan penyelenggara pemilu.
BACA JUGA: Saksi Kubu Prabowo-Hatta Langsung Keluar dari Ruang Pleno
Keempat, kata Prabowo, KPU selalu mengalihkan masalah ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Seolah-olah setiap keberatan tim Prabowo-Hatta harus ke MK. Padahal sumber masalahnya ada di internal KPU,” katanya.
Yang terakhir, Prabowo menegaskan bahwa telah menjadi kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan Pilpres 2014. “Atas petimbangan beberapa hal tersebut di atas, calon presiden-calon wakil presesiden Prabowo-Hatta sebagai pengemban mandat dari rakyat, akan menggunakan hak konstitusional kami untuk menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum. Dan demikian kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung,” kata Prabowo yang disambut dengan pekikan takbir dan “Hidup Prabowo” oleh para pendukungnya.
BACA JUGA: Presiden Minta TNI-Polri Siaga 24 Jam
Terlihat hadir dalam pidato Prabowo itu antara lain Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban. Yang menarik, justru saat pidato itu tidak ada Hatta Rajasa.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Tolak Pilpres 2014
Redaktur : Tim Redaksi