jpnn.com, SURABAYA - Para perwakilan Bonek dari empat tribun memilih walk out pada Meet The President yang dihelat manajemen Persebaya Surabaya, Minggu (6/1).
Mereka melakukan aksi itu karena merasa tidak dihargai oleh manajemen Green Force, julukan Persebaya.
BACA JUGA: Barito Putera Relakan Hansamu Yama ke Persebaya
Meet The President sendiri merupakan jawaban manajemen Persebaya atas ultimatum Bonek dari empat tribun, yakni Green Nord, Tribun Kidul Suroboyo, Tribune Timur, dan Gate 21.
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh perwakilan klub anggota serta media massa.
BACA JUGA: Bonek Dianggap Paling Tahu Kekurangan SGBT
Namun, para wakil tribun memutuskan hengkang dari lokasi sebelum acara benar-benar kelar.
Mereka kemudian merapatkan barisan dan sepakat untuk memutus rantai komunikasi dengan manajemen Persebaya.
BACA JUGA: Jacksen: Kemungkinan Besar Hansamu Yama akan Pergi
“Ekstremnya, jangan ganggu kami sebagai suporter. Sebab, kami tidak mengganggu manajemen. Apa pun yang manajemen lakukan, terserah. Itu hak mereka,” kata salah satu koordinator Green Nord Husein Gozali.
Pria yang akrab disapa Cak Cong ini mengaku kurang puas dengan agenda Meet The President.
Selain itu, dia tampak kesal karena kesempatannya untuk bertanya tiba-tiba dipotong oleh Presiden Persebaya Azrul Ananda.
“Manajemen sepertinya angkuh dan memperlihatkan congkaknya dengan diskusi yang satu arah. One man show, tidak mau menjawab pertanyaan Bonek. Sebagian besar pertanyaan tidak dijawab,” ucap Husein.
Koordinator Gate 21 Jovan Tridianto menilai manajemen terkesan tidak menghargai Bonek.
“Ibaratnya meremehkan. Kami menghargai manajemen dengan segala kinerjanya. Namun, kami tidak dihargai sebagai suporter,” ucap Jovan. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar 4 Pemain Kompetisi Internal yang Tinggalkan Persebaya
Redaktur & Reporter : Ragil