JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan untuk melepas Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Tribudi Raharjo. Alasannya, dibawah kepemimpinan Tribudi, proyek sarana transportasi massal ini tidak mengalami kemajuan.
Gubernur yang biasa disapa Jokowi itu menjelaskan bahwa Tribudi tidak dipecat melainkan masa jabatannya telah berakhir sejak Februari lalu. Jokowi pun memutuskan untuk tidak memperpanjang masa jabatan yang bersangkutan.
"Kita kan melihat performa, MRT bertahun-tahun mandek, masa mau diteruskan. Kalau rugi masa diteruskan," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/3).
Saat ini pengganti Tribudi belum ditentukan. Jokowi sendiri menyerahkan mekanisme pemilihan dirut PT MRT yang baru kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dengan mundurnya Tribudi berarti saat ini direksi PT MRT hanya tersisa Direktur Keuangan dan Administrasi Corporate Secretary, Erlan Hidayat. Sebelumnya pada bulan Oktober 2012, Wishnu Subagio Jusuf mengundurkan diri dari jabatan Direktur Konstruksi. (dil/jpnn)
Gubernur yang biasa disapa Jokowi itu menjelaskan bahwa Tribudi tidak dipecat melainkan masa jabatannya telah berakhir sejak Februari lalu. Jokowi pun memutuskan untuk tidak memperpanjang masa jabatan yang bersangkutan.
"Kita kan melihat performa, MRT bertahun-tahun mandek, masa mau diteruskan. Kalau rugi masa diteruskan," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/3).
Saat ini pengganti Tribudi belum ditentukan. Jokowi sendiri menyerahkan mekanisme pemilihan dirut PT MRT yang baru kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dengan mundurnya Tribudi berarti saat ini direksi PT MRT hanya tersisa Direktur Keuangan dan Administrasi Corporate Secretary, Erlan Hidayat. Sebelumnya pada bulan Oktober 2012, Wishnu Subagio Jusuf mengundurkan diri dari jabatan Direktur Konstruksi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Sopir Transjakarta Tembus Rp 8 Juta
Redaktur : Tim Redaksi