jpnn.com, JAKARTA - Agustin, salah satu korban dugaan penipuan bermodus seleksi CPNS yang dilakukan Olivia Nathania, mengaku ditawari langsung.
Dia mengatakan bahwa putri Nia Daniaty itu mengirimkan pesan WhatsApp menjanjikan status PNS kepada dirinya.
BACA JUGA: Anak Dituduh Menipu Ratusan CPNS, Respons Nia Daniaty Mengejutkan
"Dia menawarkan langsung, 'Bu, ada enggak mau masuk CPNS?'," kata Agustin ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/9).
Mantan guru SMA Olivia itu lantas tergiur dengan tawaran tersebut. Dia pun mengajak anaknya yang baru lulus sarjana.
BACA JUGA: Anak Nia Daniaty Dilaporkan ke Kepolisian, Kasus apa?
"(Dia bilang) 'ya sudah, Bu, saya bisa bantu. Ini salah satu wujud saya membantu Ibu karena saya sekarang sudah sukses, saya ingin berbakti kepada guru," ujarnya.
Namun, kata Agustin, Olivia Nathania meminta dirinya untuk mengajak orang untuk ikut menjadi PNS tersebut.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Kondisi Terkini Tukul Arwana, Vicky Prasetyo Punya Kelainan
Dia menuturkan bahwa Olivia mengaku sebagai Direktur Utama KB Berau Batu Bara dan memiliki banyak koneksi pejabat.
"Dia menawarkan lagi, 'Bu, tolong, mumpung saya sudah bisa bantu. Mumpung saya punya link'," ucap Agustin menirukan ucapan Olivia.
Menurut Agustin, Olivia dan suaminya, Rafly N Tilaar alias RAF tidak melakukan tes pelatihan.
"Jadi, orang yang sebenarnya sudah lolos CPNS, ada yang terindikasi narkoba dan sebagainya, akhirnya dikeluarkan, digantilah. Kayak tambal sulam," tutur Agustin.
Akan tetapi setelah pembayaran dan pengambilan Surat Keputusan (SK), Agustin dan korban yang lainnya melakukan tes wawancara sekaligus pengecekan berkas.
Agustin pun tak mencurigai bahwa Olivia berupaya menipunya. Sebab, segala syarat administrasi sama seperti tes CPNS resmi.
Terlebih dalam SK itu terdapat kop surat BKN, tanda tangan Kepala BKN, dan hologram lambang garuda.
Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021.
Sebanyak 225 orang mengaku menjadi korban dengan kerugian yang mencapai Rp9,7 miliar. (mcr7/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita