Merasa Modal Politik Cukup, PAN tak Mau jadi Penonton

Kamis, 25 Agustus 2016 – 00:24 WIB
Sesuai arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Sejumlah partai mulai menyebut nama kadernya yang akan diusung di Pilgub NTB pada 2018 mendatang.

Terbaru, Partai Amanat Nasional (PAN) menggadang-gadang ketuanya, Muazzim Akbar, sebagai figur yang dinilai siap menduduki kursi orang naomor satu di NTB.

BACA JUGA: Ketua PDIP Pastikan Ada Sanksi Pemecatan

Sekretaris DPW PAN NTB, Abdullah Muis menegaskan, sesuai arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam Rapimnas yang dilangsungkan beberapa waktu lalu, PAN harus memberikan prioritas kader terbaiknya  diusung dalam pilkada. Baik pilkada gubernur, bupati, dan walikota.

Karena itu, pihaknya menjagokan Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar, sebagai kader paling berpeluang ikut ajang perebutan kursi orang nomor satu dan dua di Pemprov NTB.

BACA JUGA: Serangan Panas! Haji Lulung ‎Sebut Ahok Psikopat

Dia menjelaskan, bisa saja Muazzin nantinya sebagai bakal calon gubernur atau calon wakil gubernur. Itu semua sangat tergantung dari dinamika politik yang berkembang. Ini mengingat PAN tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri dan memerlukan mitra koalisi.

"Harga mati kita usung kader, entah sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur," ujarnya, seperti diberitakan Radar Lombok (Jawa Pos Group).
Dijagokannya Muazzim, jelasnya, karena PAN sebagai salah satu parpol dengan raihan suara lima besar. Bahkan, di Pulau Sumbawa di empat kabupaten/kota, PAN berhasil sebagai pemenang dan menempatkan kader terbaiknya sebagai ketua DPRD.

BACA JUGA: Diprediksi Gugatan Ditolak MK, Ahok Tetap Percaya Diri

Dengan modal politik yang dimiliki PAN tersebut, ujarnya, sangat wajar pihaknya harus mengusung kader terbaik dalam suksesi perebutan kursi orang nomor satu dan dua di NTB. "PAN tidak boleh jadi penonton. PAN harus ambil bagian di pilkada NTB," imbuhnya. 

Tak hanya Muazzim Akbar, PAN pun memiliki kader lainnya berpeluang atau berpotensi diusung di pilkada. Misalnya, anggota DPR RI dapil NTB, Syafruddin dan Ketua Komisi I DPRD NTB, Ali Ahmad.

Demi menyongsong pilkada NTB, jelasnya, pihaknya bakal segera akan membentuk tim pilkada. Tujuannya untuk mempersiapkan penjaringan calon kepala daerah, menyerap aspirasi dan dukungan terhadap figur yang bakal diusung.

Tim pilkada tersebut bertanggung jawab melakukan pemetaan dukungan dan survei elaktabilitas calon kepala daerah. Selain itu untuk melihat potensi kemenangan di pilkada. 

Sementara itu, Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar, menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme dan aturan di internal partai terkait adanya aspirasi dan dukungan terhadap pencalonan dirinya. 

Baginya, apapun menjadi keputusan maupun instruksi partai, maka selaku kader taat dan loyal harus siap melaksanakan. (yan/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Aslinya Gubernur DKI Masih Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler