jpnn.com - JAKARTA - Merasa pantas, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang ditugaskan Fraksi PD memimpin Komisi III DPR mengaku tidak akan mendekati sejumlah anggota Komisi III yang menolaknya menjadi ketua komisi hukum itu.
Ruhut menilai lucu jika anggota Komisi III fraksi PPP Ahmad Yani, Nasir Jamil dari PKS hingga Syarifuddin Sudding dari Hanura meragukan kapabilitasnya sebagai ketua komisi hukum.
BACA JUGA: DPR Nilai Vanny Layak Direhabilitasi
"Itu kan lucu bilang aku badut, aku bodoh. Nanti gak enak kalau aku bilang almamaternya dia dimana, aku dimana, aku kan alumni (fakultas hukum) Unpad, jadi advokad sudah 32 tahun. Gak ada yang bisa menghalangi," kata Ruhut ditemui di Gedung DPR RI, Senin (23/9).
Ditanya tentang saran dari sejumlah pihak agar Ruhut mendekati Yani Cs yang menolaknya menjadi ketua komisi III, Ruhut mengaku tidak akan melakukan itu karena khawatir akan dijadikan bergaining sejumlah oknum di komisi III.
BACA JUGA: Mobil Pemberian Fathanah Dipakai untuk Safari Dakwah PKS
"Yang lobi kawan-kawan aku. Aku akan lurus saja. Nanti kalau didekati malah jadi bergaining lagi," kata Ruhut.
Dia juga menegaskan bahwa niatnya untuk membersihkan komisi hukum DPR itu dari praktik-praktik transaksional hingga suap sudah bulat. Dia juga menegaskan siap memimpin Komisi III dan melanjutkan program ketua-ketua komisi sebelumnya.
BACA JUGA: Nazaruddin Tuding Mendagri Bohong
"Siap dan bahkan aku hormati Pak Benny Kaharman, Gde Pasek, program yang baik dari mereka aku lanjutkan supaya masyarakat tahu di DPR masih banyak orang bersih. Cuma segelintir kok (yang kotor), yang baik banyak," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PKB Terancam Dicopot dan Sanksi Pidana
Redaktur : Tim Redaksi