Merasa Terancam, Tommy Lapor LPSK

Minggu, 24 Juni 2012 – 05:50 WIB

JAKARTA - Pegawai pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Selatan yang kini menjadi tersangka kasus suap restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk (BHIT), Tommy Hendratno, mengaku kerap mendapat ancaman dari beberapa pihak terkait dengan kasus yang dijalaninya. Meski enggan membeberkan bentuk ancaman dan siapa pengancamnya, pria asal Surabaya itu mengaku akan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
   
"Klien saya kerap mendapat ancaman sehingga merasa keamanan dan kenyamanannya terganggu," kata kuasa hukum Tito Hananta Kusuma, Sabtu (23/6). Saat didesak apakah ancaman tersebut berasal dari oknum-oknum pegawai pajak yang khawatir dengan pengakuan Tommy atau dari perusahaan yang berkaitan dengan kasus tersebut, Tito enggan menerangkan.
   
Menurut Tito, pihaknya belum bisa mengungkap dari mana ancaman tersebut lantaran kliennya masih menjalani pemeriksaan intensif di KPK. Jika diungkap itu akan mempengaruhi proses penyidikan.

Tito mengatakan, pengaduan ke LPSK dilakukan agar kliennya mendapat perlindungan khusus. Dengan demikian, Tommy akan lebih tenang menjalani pemeriksaan. Menurut Tito, penyidik di KPK sebenarnya sudah menjalankan tugasnya dengan sangat profesional dalam melakukan pemeriksaan terhadap kliennya.

Saat disinggung soal peran empat pegawai pajak yang beberapa waktu belakangan diperiksa secara intensif dan disebut-sebut terlibat dalam kasus Tommy, Tito mengaku tidak tahu. "Selama pemeriksaan, materinya belum masuk ke soal teman-temannya. Lagi pula saya bukan pengacara mereka, jadi tidak tahu," katanya.

Tommy memang berkilah bahwa uang Rp 280 yang diterimanya merupakan uang utang piutang antara dirinya dengan James Gunarjo yang merupakan advisor  PT Agis, anak perusahaan BHIT. Tommy pun menganggap bahwa itu merupakan soal gratifikasi, bukan suap menyuap.

Kasus dugaan suap restitusi pajak PT BHIT belakangan juga menyeret sang pemilik Harry Tanoesoedibjo. Rencananya pengusaha yang juga Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu diperiksa KPK pada Kamis (28/6) mendatang.(kuh/bay/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan Bulan Bung Karno Sebagai Tradisi Bangsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler