Merasa Terus Diganggu

Senin, 13 Februari 2012 – 08:54 WIB

JAKARTA- Merasa mendapat intervensi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), PT Ancora Indonesia Resources Tbk berencana melapor ke FIFA. Investor Arema IPL itu merasa terus diganggu LPIS. Perusahaan itu menilai LPIS cenderung memihak kubu M Nur dan Peni Suparto.

Indikasi keterlibatan LPIS sudah tercium ketika CEO PT LPIS Widjajanto menggelar pertemuan dengan Peni Suparto di Jakarta, Kamis lalu (9/2). "Dalam pertemuan itu, mereka tidak mengundang pihak kami," ujar legal PT Ancora, Soesanto, kemarin (12/2).

Kegeraman Ancora berlanjut ketika LPIS mengirimkan surat kepada kubu Peni Suparto terkait pengesahan panitia pertandingan Arema IPL versus Bontang FC, Sabtu (11/2). "Jelas fakta keterlibatan atau setidak-tidaknya ketidaknetralan saudara Widjajanto, selaku CEO LPIS," ujar Anton, sapaan akrab Soesanto.

Sementara keterlibatan oknum PSSI, nampak ketika ketua komisi disiplin PSSI Bernard Limbong menggelar pertemuan dengan Peni di Hotel Regents, Sabtu siang (11/2). Sekali lagi, pertemuan juga tidak melibatkan pihak Ancora. "PSSI kan seharusnya jadi pengayom," sesal lulusan Universitas Diponegoro (Undip) itu.

Dengan sejumlah fakta-fakta tersebut, kubu Ancora segera melaporkan masalah itu kepada PSSI, AFC (otoritas sepakbola Asia), bahkan FIFA (otoritas sepakbola dunia). "Ini bukan lagi persoalan internal," tegasnya.

Tidak hanya itu, kubu Ancora juga tidak menutup kemungkinan bakal membawa masalah ini pada jalur hukum. "Yang jelas, kami akan lakukan segala upaya, termasuk meja hijau," tegas dia, dengan lantang.

Terpisah, mewakili PSSI, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, menolak disebut pihaknya tidak adil dalam masalah ini. Kalaupun PSSI "memihak" pada Muhammad Nur, itu karena sejauh ini PSSI menganggap M Nur masih sebagai Ketua Yayasan Arema. "Suka tidak suka, dia yang tertinggi di Arema. PSSI  tentu mendukung yang legal," ujar Saleh, ketika dihubungi Radar kemarin.

Ketika disinggung pernyataan kubu Ancora bahwa M Nur sudah tidak lagi menjabat Ketua Yayasan, Saleh mengaku tidak tahu menahu. "Kalau soal itu, kita tidak tahu. Nanti akan kita periksa lagi," ujar dia.

Namun, bagaimana pun juga, Saleh mengatakan bahwa PSSI sebagai otoritas sepak bola tertinggi tanah air, tetap berusaha untuk menjadi penengah dalam persoalan ini. "Kita akan memediasi, sehingga tidak ada lagi persoalan atau problem yang terjadi," ujar dia. (muf/abm/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barca Masih Percaya Guardiola Bakal Bertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler